Bogor, BKP – Ciomas merupakan nama sebuah wilayah di Kabupaten Bogor, yang telah terkenal sejak dahulu tentang kesuburan lahan pertaniannya.
Nama Ciomas diambil dari sebuah nama sungai, yang mata airnya berasal dari Gunung Salak. Dalam ejaan lama Tji Omas yang berarti Air Emas.
Sejarah Panjang Ciomas telah tercatat dengan baik dan menjadi bagian penting perkembangan diwilayah Bogor, yang sering kita sebut sebagai Kota Hujan.
Dan saat ini tepatnya di jalan Sawah Baru, Kelurahan Laladon, Kecamatan Ciomas, telah berdiri Icon Agrowisata Pertanian Modern, yaitu Anggola Garden.
Anggola Garden Berdiri pada tahun 2021, dimana Agrowisata ini secara khusus membangun pertanian modern untuk tanaman pohon anggur.
Wisata Petik Anggur langsung dari Pohonnya di agrowisata Anggola Garden menjadi sesuatu yang baru dan khusus menjadi pembicaraan masyarakat khususnya di dunia pertanian dan khususnya.
Ekky Tangerang Grape, mengungkapkan, Anggola Garden Membangun Pertanian Modern Green House khusus anggur di atas lahan dengan Luas kurang lebih 1 hektar dan luas pembangunan green house pertanian anggur modern kurang lebih 5.000 m².
Ekky menjelaskan bahwa dirinya dan 4 rekannya, saat ini dipercaya oleh Agus Sunandar, owner dari Agrowisata Anggola Garden untuk menjadi pengelola dari Pertanian modern green house Anggur Anggola Garden.
“Agrowisata Anggola Garden telah menjadi magnet yang menarik diri saya untuk dapat mengambil bagian penting dibidang pertanian dan ketahanan pangan”, ujarnya.
“Anggur sangat menarik bagi saya dan saya telah menggeluti bidang pertanian anggur sejak lama”, kata Ekky.
Ekky dan rekan – rekan penghobi tanaman anggur mengaku berkomunitas diseluruh Indonesia mulai dari sabang sampai mauroke.
“Cita – cita kami bersama komunitas anggur Indonesia adalah mencapai swasembada anggur di Indonesia, bahkan lebih tinggi lagi yaitu Indonesia mampu mengekspor komoditi buah anggur untuk dunia”, paparnya.
Dia melanjutkan, banyak kekhawatiran kami dalam mengembangkan pertanian anggur modern yaitu kendala – kendala dan banyak lagi hal – hal butuh dukungan yang dari semua pihak seperti pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan stake holder lainnya.
“Alhamdulillah pada hari minggu lalu, (03 Juli 2022), ada Kegiatan diskusi terkait hal kekhawatiran tersebut dan jadi diskusi bersama di Agrowisata Anggola Garden”, sambung Ekky.
Ekky menambahkan, bahwa Diskusi mengambil tema ” PERTANIAN MODERN DAN PROBLEMATIKA DALAM BUDI DAYA ANGGUR DI INDONESIA”. Kegiatan diskusi ini didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI yaitu Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si yang mewakili Dirjen Hortikultura. Pertemuan pun dihadiri oleh perwakilan Komunitas Anggur Banten, Jakarta, Bogor dan Bekasi.
Dalam Catatan Ekky kepada awak media, bahwa saat diskusi tersebut Roy Nurdin menyampaikan kegelisahan dan kekhawatiran komunitas – komunitas anggur yang ada.
“Kami komunitas anggur berharap kedepan, pemerintahan pusat dalam hal ini kementrian pertanian lebih serius lagi mendukung para penggiat anggur yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di Indonesia, dan dapat membantu permasalahan yang ada dilapangan terutama terkait dengan legalitas variant anggur yang banyak ditanam di Indonesia.
Disisi lain, Roy Nurdin juga mengusulkan, kedepannya kementerian dapat mengumpulkan para penggiat anggur dari seluruh Indonesia untuk duduk bersama membicarakan dan mencari solusi atas permasalahan yang timbul dalam kegiatan ini. Terutama masalah legalitas variant yang sudah banyak ditanam oleh masyarakat.
“Penyampaian tersebut disambut baik dan diapreasi oleh Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari M.Si yang mewakili Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian dengan memberikan beberapa sertifikasi kepada peserta diskusi”, pungkas Ekky.