Anak Dibawah Umur Korban Pemerkosaan Ayah Kandungnya Diamankan di Rumah P2TP2A Garut

Kabupaten Garut, BKP Seorang anak perempuan berusia 15 tahun, korban perkosaan yang dianggap sebagai ayah kandungnya di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, telah di Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut.

Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari Gunawan, mengatakan, foto telah meninggal sejak Jumat (23/6/2022). Tim P2TP2A juga telah melakukan  asesmen  ke rumah korban dan bertemu dengan kepala desa, tokoh masyarakat serta keluarga korban untuk membicarakan rencana tindaklanjut pendampingan korban, pada Ahad (26/6/2022).

“Kami juga telah memberikan pelayanan kesehatan kepada korban dengan pemeriksaan kandungan dan kesehatan korban, sekaligus melakukan visum untuk melengkapi alat bukti,” kata dia melalui siaran pers, Selasa (28/6/2022).

Diah menegaskan, P2TP2A akan terus melakukan pendampingan medis dengan memfasilitasi BPJS Kesehatan, pemeriksaan bidan dan dokter hingga korban melahirkan. Menurut dia, kondisi kandungan korban telah diperiksa di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut pada Senin (27/6/202). Hasilnya, kondisi kandungan korban dalam keadaan baik.

“Kami akan mendampingi sampai korban melahirkan. Setelah bayi lahir, jika pihak keluarga tidak mau menerima bayinya, maka bayi akan dipelihara negara,” ujarnya.

Selain itu, Diah menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan psikolog berupa pemulihan dan rehabilitasi mental kepada korban. Saat ini, korban masih berada di Rumah Aman P2TP2A Kabupaten Garut. Selama di rumah aman, pihaknya akan memenuhi hak korban sebagai anak, terutama pendidikan bagi korban dan adik-adiknya.

P2TP2A juga akan memberi bantuan perbaikan rumah korban di Kecamatan Cisompet. Korban juga akan diberikan bantuan pemberdayaan ekonomi.

“Hingga saat ini, korban tinggal di Rumah Aman P2TP2A Garut dalam kondisi sehat. Selama di rumah aman, korban mendapat pendampingan penuh oleh psikolog secara berkala dan mendapat pemeriksaan kehamilan rutin untuk memantau kondisi kehamilan,” kata dia. **WD**

Berita Terkini