BBPLK bandung Lakukan Perencanaan Pembangunan Menuju WBK dan WBBM

Bandung, TJI – Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung melakukan pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Pencanangan itu ditandai dengan penandatanganan pakta integritas bersama antara Kepala BBPLK Bandung Aan Subhan dengan Irjen Kemnaker Irianto Simbolon.

Selain itu Ses Itjen Kemnaker Estianty haryaty, . Inspektur wilayah 1 Kemnaker I. Nyoman Darmanta, Kadisnaker Prov. Jabar Ir. Rahmat Taufik Gasardi, Kadisnaker Kab. Bandung Rukmana dan Deputi Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan Dodo suharto. “Saya ingin pembangunan zona integritas di BBPLK Bandung ini bukan hanya seremonial,” tutur Aan Subhan di Bandung, Jumat (19/3/2021).

Jadi, lanjutnya, hal ini betul-betul ada pertanggungjawabannya. Intinya, harus ada pelayanan-pelayanan yang signifikan, pelayanan yang baik terhadap masyarakat, juga harus punya komitmen di dalamnya. Komitmen ini harus jujur pada diri kita dan kalau bicara itu dengan hati.

“Artinya apa yang dikatakan itu benar jujur,” kata Aan seraya memisalkan, kalau ada orang yang ingin mengikuti pelatihan diterima karena memberi gratifikasi. “Saya ingin teman-teman di BBPLK tidak melakukan itu karena jujur,” tegasnya.

Dengan adanya penandatangan zona integritas ini, menurut Aan, ingin menanamkan nilai-nilai loyalitas pada pimpinan. Dalam hal ini, misalnya, kalau mereka diperintahkan harus mau menjalankan meski di luar jam kerja. Untuk hal ini jangan melihat jam kerjanya sudah selesai.

Padahal kalau untuk negeri ini, kata Aan, berpikirnya adalah apa sih yang sudah kita kasih untuk negara. “Bukan apa yang sudah kita dapatkan dari negara. Nah, itu loyalitas pada pimpinan,” ujarnya. Sedang loyalitas terhadap organisasi adalah loyalitas terhadap balai besar ini.

Terhadap hal ini semua punya tanggungjawab untuk memajukan balai besar ini. Misalnya, tutur Aan, upaya memajukan ini bisa lewat layanan publik seperti instagram atau media sosial lainnya. Dengan demikian, masyarakat bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Selain loyalitas terhadap balai besar, loyalitas juga harus ditunjukan pada Kementerian Ketenagakerjaan. “Dalam hal ini bagaimana menjunjung tinggi bahwa Kemnaker ini harus kita suport sebagai bentuk hak dan kewajiban teman-teman di BBPLK,” papar Aan.

Komitmen, menurutnya, juga menjadi pijakan untuk membangun zona integritas. Dalam hal ini Aan menyebutkan, sebagai pegawai masuk sesuai dengan jam kerjanya. Begitu juga dalam menjalankan tugas harus diselesaikan. Pasalnya, tugas itu ada dasar hukumnya sehingga tidak nabrak-nabrak.

Nah, kalau kejujuran sudah, loyalitas sudah, dan komitmen juga sudah sehingga menjadi budaya kita, maka budaya kita melayani dengan baik. “Jangan sampai orang datang ke BBPLK tersenyum, pulangnya marah. Justru yang diingikan adalah datang tersenyum, pulangnya ketawa. Inilah yang kita inginkan,” tegas Aan.

Melalui penandatangan zona integritas ini, kata Aan, puncaknya adalah tolak gratifikasi. Dengan demikian BBLK Bandung menjadi wilayah bebas korupsi, bebas birokrasi, dan bersih melayani.

Sebelumnya Irjen Kemnaker Irianto Simbolon mengatakan, reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efesien sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan profesional.

Sementara untuk menuju WBK dan WBBM, menurutnya, diperlukan komitmen kuat dari seluruh stakeholder yang ada. “Selain itu juga dibutuhkan inovasi-inovasi, serta perencanaan program kerja yang akuntabilitasnya terjaga dan terjamin. Dan BBPLK Bandung kita optomis akan mendapatkan hal tersebut,” tandasnya. 

Berita Terkini