BKP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Desy Ratnasari sempat diperiksa di pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam perjalanan menuju Kota Bandung, Jawa Barat.
Untuk diketahui, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat yang dipimpin Desy menggelar vaksinasi gratis untuk 1.000 orang masyarakat di Kota Bandung.
Desy menjelaskan, ketika diperiksa di pos penyekatan, tetap melalui proses sesuai ketentuan berlaku dan tidak mengatasnamakan anggota DPR agar tidak diperiksa.
“Saya lewat penyekatan juga enggak pakai nama sebagai anggota DPR, atau Ketua DPW,” kata Desy di sela kegiatan vaksinasi gratis, Minggu siang.
Desy menambahkan, dua menyerahkan surat yang menjadi syarat agar diperbolehkan melintasi pos penyekatan. “Kemarin saya diberhentikan di penyekatan, saya serahkan serifikat vaksinasi saya, hasil swab antigen saya, KTP, kemudian baru boleh lewat,” akunya.
Desy menjelaskan, meski PAN bukan bagian dari partai pendukung pemerintah, seluruh kader diminta untuk tetap mengikutu aturan pemerintah di tengah pandemi.
“Seperti yang disampaikan Sekjen PAN bahwa kami sebagai kader PAN dalam kegiatan kami, dalam konteks PPKM Darurat, wajib mengikuti aturan yang berlaku yang ditetapkan pemerintah,” ucapnya.
Ditanya apakah PPKM darurat menurut dia perlu diperpanjang atau tidak, Desy mengatakan yang paling utama ada penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Mau diperpanjang mau tidak diperpanjang, selama kita masyarakat tidak berdisiplin, tidak melindungi diri, tidak mengikuti aturan, tren Covid penyebarannya pasti akan meningkat,” sebut Desy.
“Saya mengajak saudaraku di mana pun berada, mari kita tegakkan kedisiplinan dari diri sendiri. Setelah itu, Insya Allah pasti ada dampaknya kalau kita berdisplin menjaga saudara keluarga,” tuturnya.