TJI – Siapa yang tak kenal sosok aktris kondang seperti Dian Sastrowardoyo? Aktris cantik ini dikenal dan jadi popular sejak memerankan sosok Cinta, dalam film “Ada Apa Dengan Cinta bersama Nicholas Saputra”.
Sungguh tak ada yang menyangka, Dian berasal dari keluarga pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia. Kakek Dian Sastro bernama Sunario Sastrowardoyo dan saudaranya, Soemarsono Sastrowardoyo.
Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo adalah salah satu tokoh Indonesia pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjabat sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda.
Belum lama ini, Dian Sastro mengunggah sebuah foto. Menariknya, foto tersebut terlihat sudah usang. Foto berwarna hitam putih tersebut rupanya merupakan foto eyang buyut dan anak-anaknya. Dari hal itulah, jelas dapat diketahui jika Dian Sastro berasal dari keluarga ningrat di zaman dahulu. Dian juga mengatakan, bahwa salah satu anak kecil berjenis kelamin laki-laki dalam foto tersebut merupakan kakeknya, Sunario Sastrowardoyo.
“Eyang buyut Sutedjo Sastrowardoyo dan anak-anaknya. Salah satu anak laki-laki yang kecil adalah bapaknya dari bapak saya. Al Fatihah,” tulisnya pada caption unggahannya tersebut.
Beliau Tokoh Penting dalam Sejarah Manifesto 1923
Selain berperan penting pada lahirnya Sumpah Pemuda, Sunario juga menjadi salah satu tokoh penting dalam tonggak sejarah nasional Manifesto 1925. Saat itu ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta sebagai Sekretaris II, Hatta bendahara I.
Tak hanya itu, Sunario juga aktif sebagai seorang pengacara yang kerap membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda.
Dian Sastro pernah mengunggah sebuah foto eyangnya dan dirinya yang di bingkai menjadi satu. Dalam foto itu Dian tampil bak gadis Jawa dengan kebaya dan sanggul yang ia pakai. Sementara eyangnya memakai setelan jas.
“Beliau adalah tokoh kunci Manifesto Politik 1923 Perhimpunan Indonesia dan Sumpah Pemuda 1928. Beliau juga seorang kakak dari eyang kakung saya: dr. Soemarsono Sastrowardoyo,” tambahnya.
Memiliki Peran Penting dalam Sumpah Pemuda
Tak hanya Sunario, sang adik, Soemarsono Sastrowardoyo juga punya peran penting. Kakek-kakek Dian Sastro, memiliki peran penting dalam sejarah kepemudaan tanah air.
Dilansir dari berbagai sumber sejarah, Sunario memiliki peran penting dalam Kongres Sumpah Pemuda II tahun 1928. Kongres tersebut akhirnya melahirkan butir-butir “Sumpah Pemuda” kala itu.
Berbagai Pencapaian Kakek Dian Sastro
Setelah Indonesia merdeka, pria yang memiliki gelar doktor ilmu hukum ini menjadi anggota dan kemudian Badan Pekerja KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
Tak hanya itu, Sunario juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Bahkan ia juga pernah menjabat sebagai rektor hingga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Inggris. **Apniaza**