Dinkes Provinsi Banten Adakan Bakti Sosial Khitanan Massal dikampung Jelupang Serpong Utara Tangerang Selatan

TANGERANG SELATAN, BKP – Dinas kesehatan Provinsi Banten, mengadakan khitanan massal, di Jl.Gang H. Nisan Rt 002/001 Kampung Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten. Tepat jam 8.30, kegiatan ini dimulai. Di lokasi kegiatan, Riyon selaku penanggung jawab panitia lokal kegiatan ini menyampaikan untaian ucapan terimakasih nya.

“Terima kasih untuk Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dan Komisi V DPRD Provinsi Banten atas terselenggaranya kegiatan ini. Sehingga kami warga kampung Jelupang, dapat merasakan hadirnya Aparat Pemerintahan di wilayah kami melalui khitanan massal ini” ungkap Riyon. Selasa, (20/9/2022). Ia juga menambahkan, bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan ini, pihaknya juga dibantu oleh warga dan beberapa elemen masyarakat.

“Tak lupa, ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Pengurus DKM Masjid Jami At-taqwa, teman-teman Keluarga Besar Forum Betawi Rempug (FBR) Air Keramat G.0408 Serpong Utara Korwil Tangsel, Puskesmas Pd. Jagung, puskesmas Lengkong Karya, para sahabat media, Boicot, BPPKB Banten, serta warga kampung Jelupang yang telah banyak memberikan kontribusi sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik” sambung pemuda kampung Jelupang yang kerap terjejak berempati tinggi terhadap kejadian sosial di masyarakat ini. Di penghujung sambutannya, Riyon menyebutkan bahwa “dalam kegiatan Khitanan Massal ini, ada 40 anak yang mendaftar hendak di khitan.”

Mewakili Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Hj.Upi Meikawati S.KM.,M.KM kepala seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Provinsi Banten dalam sambutan pembukanya menyampaikan terima kasih kepada Riyon yang telah menyambungkan keinginan warga kampung Jelupang untuk mengkhitan anaknya, dan menyampaikan bahwa bakti sosial ini memiliki beberapa alur.

Diantaranya :

“Alurnya 1. Kita yang sudah siap itu empat tim khitan. Semuanya adalah empat tim medis yang sudah berpengalaman. Ke-2 (peserta) akan mendapatkan bingkisan senilai mungkin Rp 500 ribu, dengan perincian Amplop berisikan uang Rp.250.000, baju koko, sarung, celana, dan peci dan tasnya pun bisa dipakai untuk les, atau ngaji. Jadi insya Allah bermanfaat semua.”

Menyambung pernyataannya, Hj. Upi juga mengingatkan agar peserta khitan sudah sarapan terlebih dahulu. “Yang ke 3 juga ada makanan yang dapat langsung dimakan oleh anak-anak yang belum makan dan bisa dibawa pulang”

Usai mengingatkan kembali untuk memeriksa kelengkapan isi dalam bingkisan yang diberikan, Hj.Upi juga mengharap kehadiran Timnya dapat membantu warga kampung Jelupang.

“Semoga kedatangan kita disini bisa membantu bapak/ibu semua. dalam mengkhitan anak. Dan anak yang di khitan dapat menjadi anak yang sehat, tercapai cita-citanya, dan berguna bagi bangsa dan agama” Ujar kepala seksi pembiayaan dan jaminan kesehatan provinsi banten yang kerap terlihat senang akrab dengan anak-anak ini.”

Di kegiatan yang sama, Ketua Komisi V DPRD Propinsi Banten Dr. Yeremia Mendrofa S.T.,M.M.,M.BA
“Jadi kegiatan kita pagi hari ini dilakukan oleh dinas kesehatan provinsi Banten. Kita juga sangat mengapresiasi kegiatan sunatan massal ini. Yang pada hari ini merupakan titik ke -36 di seluruh provinsi Banten, dan ini dilakukan untuk warga yang tidak mampu, untuk dilakukan kegiatan bakti sosial.”

Anggota Dewan DPRD Propinsi Banten ini juga mengapresiasi panitia lokal yang telah mengajukan titik lokasi penyelenggaraan kegiatan khitanan massal ini. “Terima kasih juga Riyon, (dan) Pak RT di Kelurahan Jelupang yang telah memanfaatkan program ini, sehingga bermanfaat untuk warga di Banten dan Tangerang Selatan” sambungnya.

Dr. Yeremia juga mengulas kembali bahwa terdapat bingkisan untuk peserta bakti sosial khitanan massal ini. “Tadi sudah ada simbolis. Adik-adik yang sunat hari ini mendapatkan uang Rp 250.000, kemudian juga dapat souvenir”ujar Yeremia sambil mengajak peserta bertepuk tangan sebagai apresiasi atas terlaksananya bakti sosial ini.

Dipenghujung paparannya Ia kembali berpesan, jika terdapat keluhan pasca khitan ini dapat langsung datang untuk periksa ke Puskesmas. “Kemudian juga dikasih obat-obatan, Kalau misalkan ada (keluhan) bisa cek ke Puskesmas. Dan apalagi Tangerang Selatan sudah UHC. Jadi bapak /ibu kalau ada permasalahan kesehatan bisa datang ke puskesmas. (serta) kalau belum punya BPJS bisa diurus”. Tutup Anggota DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024. (MA)

Berita Terkini