

Bandung, TJI – Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan LAPAN mengungkap adanya hujan lebat dari pertumbuhan awan konvektif yang berlangsung secara cepat, dan mengakibatkan longsor di Dusun Bojong Kondang, Sumedang.
Hasil pengamatan LAPAN terhadap kondisi awan yang menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif yang meluas (skala meso) dan terjadi secara cepat.
Hal ini diprediksi menjadi penyebab terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di sekitar lokasi longsor di Sumedang.
Data Satelit GsMAP menunjukkan curah hujan mulai meningkat pada pukul 13.00 WIB dan mengalami curah hujan tertinggi terjadi pada pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan pengamatan radar, LAPAN memprediksi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Sumedang terjadi dengan interval waktu kurang lebih 3 jam, dan menunjukkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi longsor kurang lebih 4 jam.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, rawan menjadi pemukiman warga.
Emil meninjau langsung lokasi tanah longsor yang memakan korban jiwa tersebut. Ia pun meminta semua pihak untuk waspada terhadap longsor susulan. Menurut laporan yang diterima, masih terjadi retakan tanah di sekitar lokasi bencana.