
BANDUNG BARAT, BKP – Jalan Penghubung antar Desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hampir putus, dan mengancam sekitar 12 Rumah tinggal, dan satu Mesjid jami.
“Warga setempat selaku pengguna jalan, berinisiatif melaksanakan kegiatan gotong royong pada hari Minggu 18/09/2022, dengan membentengi bagian yang terkena longsor, menggunakan bambu dan karung yang di isi batu juga tanah di tebing jurang sekitar 16 Meter, agar terputusnya jalan ini yang diakibatkan oleh tanah longsor tidak semakin meluas.” Hal itu di katakan Yayan 43 Tahun selaku Ketua RT setempat kepada wartawan.
“Jalan ini sudah lama longsor sekitar bulan januari 2022 awal di saat musim penghujan, tetapi sampai saat ini belum juga di perbaiki, padahal banyak yang datang katanya dari pihak kabupaten tapi nyatanya sampai sekarang tak kunjung terlaksana” ujarnya.
Yayan pun memohon jalan ini merupakan satu satunya jalan Kabupaten penghubung ke Kabupaten Bandung, menuju arah Ciwidey melewati lewat Desa Buninagara.
“Jalan Kabupaten ini merupakan salah satu penghubung ke Kabupaten Bandung, yang melewati Desa Buninagara, dan warga Desa Buninagara juga apabila mau ke kantor kecamatan jalan ini yang di gunakannya” ujar Yayan.
Senada di ungkapkan kekecewaan oleh Wawan Ocay salah satu pemilik pemotongan kayu di sekitar lokasi yang menyayangkan jalan produktif di biarkan hampir putus.
“Sayang sekali jalan ini adalah jalan Kabupaten yang dulu terurus, tetapi sekarang tidak,. Jalan ini lebar sekitar 3 meter, namun saat ini tinggal separuh, sekitar 1,5 Meter saja, dari dua Desa yaitu Buninagara dan Rancasenggang. Kita berusaha menahan agar tidak terjadi longsoran lagi.” tambahnya.
Warga dari dua Desayang terkena dampak akibat longsor ini, bahu membahu bersama, untuk memperbaiki jalan yang menjadi jalan utama ini agar jangan putus apabila hujan deras, di bantu Serma Een Babinsa koramil 0902 Sindangkerta.
“Kami di bantu oleh Serma Een Babinsa Koramil 0902, untuk memperbaiki jalan agar tidak putus. Karena, apabila terputus mungkin warga yang membawa hasil bumi harus jauh melewati Kecamatan lain dan menambah biaya angkut.” Pungkasnya.