Kadisdik Kabupaten Sumedang Apresiasi 157 Calon Guru Penggerak

Kabupaten Sumedang, BKP – Sebanyak 157 Guru se kabupaten Sumedang mengikuti acara Lokakarya Orientasi Guru Penggerak Angkatan 5 di Gedung SMP Al Ma’soem Jalan raya Cipacing no.22, pada Sabtu (21/2/2022).

Kepala Dinas PendidikanKabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S,Pd., M.Si., mengungkapkan, ada beberapa cara untuk menjadikan proses belajar mengajar meraih sukses dan mencapai goal sesuai yang diharapkan setiap sekolah.

Resep kesuksesan mengajar menurut Kadisdik Sumedang tersebut, dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal atau dari guru itu sendiri dan yang keduanya adalah faktor dari metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sebagai staff pengajar.

Faktor pertama adalah Guru yang baik. Guru yang baik itu bisa memberikan inspirasi atau penggambaran kepada siswa untuk menghadapi masalah. Dan juga seorang guru juga harus bisa bersifat adaptif, artinya setiap guru harus bisa menghadapi setiap masalah yang ada dengan kepala dingin.

“Jika seorang guru sudah lulus dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai guru yang baik, maka faktor kedua adalah metode pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa”, katanya.

Metode belajar yang baik, tambah kadisdik, adalah metode pembelajaran yang bisa memudahkan, menyenangkan dan membahagiakan.

“Metode pembelajaran yang bisa melibatkan siswa dalam praktek atau teori yang diajarkan guru. Jangan sampai guru mengajar hanya sekedar mengajar tapi tidak menggunakan metode pembelajaran yang baik. Karena mau bagaimana juga, setiap siswa itu berbeda, ada yang dengan metode sederhana siswa bisa paham dengan mudah, ada juga siswa yang harus menggunakan metode yang sangat sederhana”, ujarnya.

Dia melanjutkan, Seorang guru tidak bisa menjudge seorang siswa sebagai anak yang kurang pandai, seharusnya guru yang lebih kreatif untuk mendidik, memberikan pelajaran dan memberikan metode terbaik yang mudah dipahami siswa.

Agus Wahidin, S,Pd., M.Si.,juga mengungkapkan, untuk menjadi guru yang baik kita harus bisa belajar untuk merubah diri dan menjadikan diri sebagai diri yang bahagia. Adapun seseorang dikatakan bahagia menurut ahli psikolog Alfred Adler adalah sebagai berikut :

  1. Mandiri
  2. Harmonis dengan sesama
  3. Update terhadap perkembangan zaman

“Seorang yang bahagia adalah mereka yang bisa hidup mandiri, apalagi sudah mandiri juga berkecukupan, selain itu juga harus bisa menjadi pribadi yang humoris yang bisa berinteraksi dengan sesama dan yang paling penting harus bisa up to date alias tidak tertinggal perkembangan zaman”, imbuhnya.

Kadisdik Sumedang menyebutkan, meski lokakarya dilaksanakan satu hari terhadap Calon Guru Penggerak (CGP) namun diharapkan CGP kedepannya bisa mengubah paradigma kepemimpinan pendidikan, dari paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada administrasi pendidikan menjadi paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran murid.

Lebih dari itu Kepala Dinas juga mengungkapkan bahwa setiap pembelajaran di sekolah itu diibaratkan hanya terserap sebagian saja. Jadi setiap guru memberikan edukasi yang maksimal kadang tidak terserap seutuhnya oleh siswa. Karena IQ masing-masing siswa itu berbeda. Maka dari itu dengan adanya program guru penggerak juga selaras dengan inovasi dari program pemkab Sumedang yaitu program Transformasi Sekolah Simpati (PTSS)

“Program PTSS ini juga berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang dimana mencangkup beberapa kompetisi literasi dan numerasi hingga karakter siswa. Dimana Program ini juga diperkuat dengan SDM yang unggul baik dari kepala sekolah hingga guru gurunya”, tutupnya.

Berita Terkini