Kekecewaan Tak Terbendung Coach Fakhri Husaini

Bandung, TJI – Eks Pelatih Timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini menyindir PSSI terkait rencana naturalisasi besar-besaran untuk Piala Dunia U-20 2021 di Tanah Air.

Persija Jakarta dan Arema FC masing-masing merekrut dua pemain muda asal Brasil yang usianya belum mencapai 20 tahun. Madura United pun mengindikasikan akan segera menyusul.

Adapun dua pemain baru Persija adalah Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima. Sedangkan dua pemain Arema FC adalah Hugo Guilherme Corre Grillo dan Pedro Henrique Bartoli.

“Jika memang PSSI sudah kehilangan rasa percaya dirinya terhadap para pemain lokal, serahkan saja status tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada negara lain,” tulis Fakhri di Instagram setelah banyak wartawan meminta pendapatnya.

Fakhri Husaini kecewa berat dengan kabar tersebut. Pelatih kelahiran Aceh tersebut memang keras menolak menggunakan pemain naturalisasi saat masih menjadi menjadi juru taktik Timnas U-19.

Hal itu juga sudah ditegaskan berkali-kali saat Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Saat itu Fakhri menyebut bahwa pemain lokal harus tampil di ajang tersebut demi kebaikan sepakbola Indonesia sendiri.

“Percaya sama anak putra asli Indonesia. Menggantungkan nasib sepakbola ini kepada pemain-pemain naturalisasi itu tidak harus menjadi prioritas,” kata Fakhri pada Bulan Juni lalu.

“Bahwa pemain-pemain kita untuk usia muda U-19 dan U-20, saya yakin masih sanggup untuk menghadapi tim manapun juga,” ujarnya.

Sayang sikap nasionalis Fakhri Husaini tak sejalan dengan PSSI. Federasi sepakbola Indonesia pun tak memperpanjang kontrak eks pemain Pupuk Kaltim dan jabatan pelatih Timnas U-19 kini dipercayakan ke Shin Tae-yong yang juga menangani Timnas U-23 dan Timnas senior.

Berita Terkini