MDMC Sumedang Respon Banjir Bandang Citengah

Kabupaten Sumedang, BKP – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Sumedang, menerjunkan Tim SAR untuk membantu evakuasi korban banjir bandang yang terjadi di wilayah Desa Citengah dan Cipancar.

Selainkan menerjunkan Tim SAR juga diterjunkan Tim Asesment dalam pendataan korban terdampak serta kajian dampak bencana banjir bandang dan longsor tersebut.

Sekretaris MDMC Sumedang Maman Koswara menyampaikan, dalam bencana Citengah MDMC menerjunkan 2 personil SAR dan kemudian melakukan asisment serta distribusi paket sembako kepada korban terdampak di Desa Citengah, Desa Cipancar dan Desa Gunasari Kecamatan Sumedang Selatan.

“Ini sudah menjadi tugas kami sebagai lembaga kemanusian untuk turut serta membantu korban bencana yang terjadi di wilayah Sumedang,” ujar Maman Koswara. Sabtu (7 Mei 2022).

Kata Maman, Tim SAR diterjunkan pada malam setelah kejadian dan ikut terlibat dalam evakuasi penyelamatan 18 orang korban yang terjebak banjir bandang.

Selain itu, sambung Maman, berdasarkan hasil kajian oleh Tim MDMC, ada beberapa kajian yang harus segera ditangani yaitu pembronjongan di lokasi Tajur Desa Cipancar untuk mengantisipasi bila ada bajir susulan.

“Untuk pembronjongan ini, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah dan kemudian akan memetakan potensi MDMC di arah mana,” tandasnya.

Tampak hadir juga dalam distribusi sembako dan pakaian tersebut perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sumedang serta unsur lainnya.

Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi pada Rabu 4 Mei 2022 lalu, selain merenggut korban jiwa, juga berdampak terendamnya belasan rumah di Tajur Cipancar, serta hanyutnya sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat.

Adapun untuk korban terseret arus banjir bandang, yaitu ADR (13) asal Indramayu masih dalam tahap pencarian tim SAR Gabungan. ***

Berita Terkini