Bandung – Mutasi virus corona baru atau SARS-CoV-2 menjadi ancaman baru dunia. Lantaran varian baru virus corona itu diyakini memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.
Mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 yang mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi telah tersebar hampir di seluruh pelosok dunia, sebanyak 77,5 persen dari total 92.090 isolat mengandung mutasi D614G.
Varian baru virus corona diidentifikasi pertama kali di Inggris pada pertengahan Desember, kemudian ditemukan di Afrika. Hingga saat ini, Minggu (27/12), sudah ada sejumlah wilayah lain yang sudah melaporkan varian baru virus corona.
- Inggris
Inggris melaporkan varian baru virus corona pada 15 Desember 2020. Otoritas menyebut varian baru bernama VUI – 202012/01 itu diidentifikasi menyebar di 57 lokasi berbeda.
Hasil penelitian sementara menunjukkan, varian baru virus corona di Inggris 70 persen lebih menular daripada aslinya. Alhasil pemerintah pun kembali memberlakukan lockdown secara nasional.
- Afrika Selatan
Setelah Inggris, Afrika Selatan melaporkan adanya varian baru virus corona yang dinamakan 501.V2. Peneliti menyebut varian tersebut lebih menular daripada yang ditemukan di Inggris.
Varian itu disebut memiliki banyak perubahan pada protein lonjakan, bagian dari virus yang mengikat sel di dalam tubuh manusia dan merupakan target utama banyak vaksin.
- Italia
Kementerian Kesehatan Italia mengatakan pihaknya telah mendeteksi seorang pasien yang terinfeksi varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris. Pasien tersebut dinyatakan terinfeksi setelah pulang dari Inggris.
- Australia
Australia mendapatkan dua kasus varian baru virus corona dari pelancong Inggris yang terbang ke New South Wales.
- Denmark
Denmark melaporkan penemuan varian baru virus corona di Denmark pada 21 Desember.
- Belanda
Otoritas kesehatan Belanda pada 23 Desember mengungkap telah mengonfirmasi varian baru virus corona pada 20 Desember.
- Jerman
Jerman mencatatkan kasus pertama varian baru virus corona dari seorang penumpang pesawat yang terbang dari London pada 24 Desember.
- Prancis
Kementerian Kesehatan Prancis menyebut seorang pria yang baru pulang dari London terinfeksi varian baru virus corona pada 26 Desember.
- Spanyol
Spanyol mengonfirmasi temuan varian baru virus corona dari seorang pemuda yang tiba di Madrid dari Inggris. Pria tersebut bahkan menularkan virus pada keluarganya.
- Irlandia Utara
Irlandia Utara mengonfirmasi adanya varian baru virus corona pada 23 Desember.
- Lebanon
Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan mengumumkan temuan satu kasus varian baru virus corona dari seorang penduduk Beirut yang baru kembali dari London pada 21 Desember.
- Singapura
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan satu kasus varian baru virus corona dari seorang pelajar yang pulang pada 6 Desember dan dinyatakan positif terinfeksi pada 8 Desember.
- Malaysia
Otoritas Malaysia menemukan varian baru virus corona yang disebut denagn G614.
- Filipina
Kasus varian baru virus corona ditemukan di kota Quezon, Filipina pada 19 Desember. Itu dideteksi dalam sebuah sampel kecil dari kasus pada Juni 2020.
- Jepang
Pemerintah kota Tokyo melaporkan sejumlah kasus terkait dengan varian baru virus corona dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut membuat pemerintah memberlakukan larangan masuk bagi seluruh warga asing.
- Nigeria
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika John Nkengasong mengungkap penemuan varian baru virus corona lain di Nigeria yang berbeda dengan yang ditemukan di Inggris maupun Afrika Selatan.
Saat ini CDC Afrika tengah mendalami temuan tersebut untuk menyelidiki apakah varian tersebut dapat meningkatkan penularan.
- Israel
Israel mencatat adanya empat kasus terkait dengan varian baru virus corona. Tiga di antaranya diketahui baru kembali dari Inggris.
- Swiss
Swiss melaporkan tiga kasus varian baru virus corona, dua di antaranya adalah warga negara Inggris.
- Swedia
Otoritas kesehatan Swedia melaporkan seorang pelancong dari Inggris dinyatakan positif terinfeksi varian baru virus corona dan tengah diisolasi.
Maka dari itu pemerintah harus mempersiapkan langkah – langkah yang tepat guna dapat mencegah mutasi varian baru virus corona dan tetap menerapkan protokol kesehatan