Pekerja Asal Brebes dan Palembang Terlantar di Maluku Utara Akibat Upahnya Tidak Dibayar

Kabupaten Brebes, BKP – Sejumlah 27 pekerja asal Brebes, Jawa Tengah dikabarkan terlantar di Desa Tanjung Uli, Kepulauan Halmahera Tengah, Kecamatan Lelilef, Kabupaten Weda, Provinsi Maluku Utara.

Mereka terlantar karena tidak mendapatkan upah kerja bersama 5 pekerja lainnya asal Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Salah satunya Tono Wirdiatna (39) pekerja asal Desa Sindangheula, Kecamatan Banjarharjo, Brebes yang mengabarkan hal tersebut ke awak media di Brebes melalui sambungan telepon, Jumat (8/7/2022).

“Kami ada 32 orang tapi lima dari Palembang. Mereka ikut berangkat ke Halmahera karena diajak,” kata Tono, kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).

Tono mengatakan, awalnya para pekerja asal Brebes berangkat ke Halmahera pada April 2022 lalu. Mereka diajak seseorang bernama Panjul asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sesampainya di Desa Tanjung Uli, Kepulauan Halmahera Tengah, Tono bersama temannya lainnya dipekerjakan sebagai tukang di sebuah perusahaan nikel.

“Kami dijanjikan upah sebesar Rp 170 ribu per hari, dibayar setiap dua pekan sekali. Tapi sampai saat ini hanya dibayar dua kali saja, sampai saat ini tidak lagi dapat upah sama sekali,” kata Tono.

Tono mengaku, karena tak memiliki uang sama sekali, mereka pun sekarang hidup terlantar. Tidur menumpang di sebuah tempat bedeng milik perusahaan lain.

Sedangkan untuk makan, mereka harus berutang.

“Untuk makan, terpaksa harus utang di kantin tidak jauh dari tempat menginap,” kata Tono.

Toni berharap, dirinya bersama pekerja lain bisa segera pulang ke Brebes. Harapannya Pemerintah Kabupaten Brebes bisa memfasilitasi kepulangan mereka.

Mendapat kabar itu, Wakil Bupati Brebes Narjo, kepada media berjanji akan membantu kepulangan warganya.

Pihaknya segera akan berkoordinasi membahas persoalan itu.

“Kami akan koordinasi dengan Dinsos, Baznas dan PMI untuk membantu warga kami yang terlantar. Termasuk untuk kepulangannya,” kata Wabup Narjo. ***

Berita Terkini