Pembunuhan Sadis Yan Saputra Terungkap, Pelaku Tiga Orang, Pembunuhan Dilatarbelakangi Persaingan Usaha

Kab. Ogan Ilir, Sumsel, TJI – Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Yan Saputra, 31, warga Dusun II, Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Kamis (11/3).

Tiga Pelaku Pembunuh Yan Saputra

Tiga pelakunya sudah ditangkap. Masing-masing Andriansyah, 20, warga Dusun I, Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Irwanysah, 32, dan Nazarudin, 40, warga Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.

Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, AKP Robi Sugara mengatakan ketiga tersangka ditangkap di tempat berbeda.

“Keberhasilan anggota meringkus para tersangka, berawal dari penangkapan tersangka Andriansyah di rumahnya,” kata Robi, Kamis (11/03).

Setelah dilakukan interogasi, Andriansyah yang ditangkap di Desa Pulau Negara, Rabu (10/3) sekitar pukul 18.00 WIB akhirnya memberitahukan keberadaan rekannya yang melakukan pembunuhan terhadap Yan.

“Setelah mendapat infromasi tersebut, Tim Gabungan langsung bergerak cepat dan berhasil meringkus tersangka Irwansyah dan Nazarudin di rumah mereka sekitar pukul 21.30 WIB. Dua orang ini merupakan saudara ipar korban,” terangnya.

Robi mengatakan dari tangan para tersangka, aparat berhasil mengamankan barang bukti, satu unit HP Nokia, satu unit motor Honda tanpa pelat, potongan jari korban, uang tunai Rp 1,8 juta, jin biru, jaket biru.

“Lalu, ketiga tersangka beserta barang bukti digiring ke Polres Ogan Ilir guna dilakukan pemeriksaan secara intensif,” tandasnya.

Persaingan Usaha Melatarbelakangi Pembunuhan Yan Saputra yang Jasadnya Ditemukan Penuh Luka Tebasan Parang Dipinggir Sungai

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan sadis yang menimpa Yan Saputra (32), dan jasadnya ditemukan penuh luka bekas tebasan parang di pinggir sungai di Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Minggu (7/3/2021) lalu.

Kasus pembunuhan sadis ini semula diduga dilatarbelakangi perampokan. Dugaan ini muncul lantaran uang yang dibawa korban untuk membeli kambing hilang sebagian.

Saat ditemui di Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, pada Minggu (7/3/2021) malam, Meri Marlina mengatakan, suaminya yang saat itu pamit untuk membeli kambing membawa uang sekitar Rp. 5 juta.

Meri Marlina mengungkapkan suaminya itu hendak membeli kambing di Sarang Elang yang berada di Desa dekat Pulau Negara.

“Suami saya pergi dari rumah pada Sabtu (6/3) pukul 16.00 WIB. Katanya pamit mau ambil kambing di Sarang Elang (Desa dekat Pulau Negara),” ujarnya.

Meri membenarkan jika suaminya membawa uang Rp. 5 juta dan mengendarai sepeda motor dengan sebuah keranjang kambing.

“Sempat saya tanya ‘sedang di mana?’ Suami saya bilang sedang berteduh kehujanan. Saya bilang, cepat pulang, terus dia menjawab ‘iya’,” ujar Meri sambil terisak.

Kemudian, Meri kembali menelepon suaminya, namun beberapa menit kemudian, tak direspon. “Handphone-nya aktif, tapi tidak diangkat,” ujarnya getir.

Namun dugaan pembunuhan ini dilatarbelakangi perampokan akhirnya sirna, setelah ketiga pelaku berhasil diringkus TIM Macan Sat Reskrim Polres Ogan Ilir dan Unit Reskrim Polsek Pemulutan pada Rabu (10/3) malam.

Dari pengakuan ketiga pelaku terungkap fakta pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam persaingan usaha.

Kapolres Ogan Ilir melalui Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Robi Sugara mengatakan, motif pembunuhan ini dendam karena persaingan usaha jual beli hewan ternak kambing.

Menurut Kasat, tersangka Irwansyah dan Nazaruddin bersama korban Yan Saputra sama- sama berprofesi sebagai pedagang dalam jual-beli hewan ternak kambing.

Kesehariannya, kedua tersangka yang merupakan saudara ipar korban membeli kambing dari warga untuk dijual kembali dengan mendapatkan untung.

Nah, korban Yan Saputra dianggap kedua pelaku merusak harga pasaran dikarenakan menawarkan harga beli hewan kambing dari warga lebih mahal dibandingkan mereka.

Dalam pembunuhan yang sudah masuk unsur direncanakan ini, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing.

Tersangka Adriansyah alias Anang bertugas sebagai penunjuk jalan untuk menentukan tempat kejadian perkara pembunuhan.

Setelah TKP ditentukan, tepatnya pada Sabtu (6/3) sore ketiga pelaku melakukan pencegatan saat korban melintas dengan sepeda motor yang dibelakang dipasang keranjang rotan untuk membawa kambing.

Saat korban muncul, tersangka Adriansyah secepat kilat mendorong sepeda motor korban hingga terjatuh.

Sedangkan peran tersangka Irwansyah dan Nazaruddin membacok tubuh horban hingga meninggal dunia di lokasi.

Jasad korban sendiri ditemukan warga Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir keesokan harinya pada Minggu (7/3/2021).

Tubuh korban ditemukan terlentang di pinggir sungai dengan luka tebasan parang pada pergelangan tangan kanan, luka robek pada lengan tangan kanan dan kiri, jari tengah tangan kanan putus.

Luka dialami korban yakni telinga kanan dan kiri robek, kuka robek pada dahi depan, luka robek pada kepala bagian atas dan belakangm luka robek pada punggung belakang sebelah kanan, dan luka robek pada pinggul kanan.

Selain jasad korban, warga menemukan juga sepeda motor merk Honda tanpa plat serta satu buah HP Nokia dan satu buah jari tengah manusia. (**Dayan**)

Berita Terkini