Perangi Rasisme, Adidas Janjikan 30 Persen Karyawan Barunya Di AS Adalah Warga Kulit Hitam Atau Latin

TJI – Di tengah maraknya demo anti-rasialisme yang terjadi di AS, raksasa pakaian olahraga Adidas mengumumkan pada hari Selasa (9/6), bahwa sebanyak 30 persen dari semua karyawan baru di AS adalah orang kulit hitam atau Latin.

“Peristiwa dua minggu terakhir telah menyebabkan kita semua merenungkan apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi kekuatan budaya dan sistemik yang mempertahankan rasisme,” kata CEO Adidas Kasper Rorsted, seperti dikutip dari AFP, Rabu (10/6). Adidas mengumumkan langkah baru itu tepat di hari yang sama dengan pemakaman George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas karena tindakan aparat kepolisian Mineapolis.

Kematian Floyd menjadi salah satu yang terbaru dalam barisan panjang pria kulit hitam tak bersenjata yang dibunuh oleh petugas penegak hukum kulit putih. Hal itu telah memicu protes berkelanjutan terhadap kebrutalan polisi dan rasisme anti-kulit hitam. Karyawan Adidas baru-baru ini mengkritik perusahaan karena tidak berbuat cukup untuk memerangi diskriminasi rasial. Perusahaan yang berbasis di Jerman ini juga mengumumkan bahwa selama empat tahun ke depan, mereka akan meningkatkan pendanaan hingga 20 juta dollar untuk program-programnya yang mendukung orang Afrika-Amerika

Dana tersebut akan diproyeksikan untuk program bola basket bagi masyarakat yang kurang mampu, sekolah desain sepatu Adidas, serta program untuk mendukung komunitas kulit hitam melalui olahraga. Selain itu, Adidas juga berjanji akan mendanai 50 beasiswa untuk karyawan kulit hitamnya setiap tahun, selama lima tahun ke depan.

Direktur perusahaan Adidas di AS, Zion Armstrong dan Matt O’Toole, akan memberikan rincian lebih lanjut selama pertemuan karyawan di Portland, Oregon dan Boston. Janji Adidas datang bersama banyak bisnis lain yang berkomitmen untuk memerangi rasisme. “Kami memahami bahwa perang melawan rasisme adalah sesuatu yang harus diperangi terus-menerus dan aktif. Kami harus dan akan berbuat lebih baik,” kata Adidas dalam pernyataannya.

Baru-baru ini, akun Twitter Adidas me-retweet sebuah iklan anti-rasisme yang dirilis oleh saingannya, Nike yang mengatakan, “Untuk sekali ini,jangan lakukan. Jangan berpura-pura tidak ada masalah di Amerika.” “Bersama adalah cara kita bergerak maju. Bersama adalah cara kita melakukan perubahan,” tulis Adidas di akun twitternya.

Berita Terkini