PJ Walikota Bandung : Kendaraan yang tidak laik jalan dilarang beroperasi

Kota Bandung , Buletin Kompas pagi . id –
Terminal Cicaheum, Kota Bandung H -7 lebaran, sejumlah bus yang ada di Terminal Cicaheum, Kota Bandung diperiksa kelaikannya. Pemeriksaan kelayakan bus ini dilakukan agar warga yang melakukan mudik aman di perjalanan.

Bagi bus yang ditemukan tidak laik, maka dilarang untuk beroperasi , rampcheck ini dipimpin langsung Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono dan Plt Kadishub Kota Bandung Asep Kuswara.

Saat menjalani rampcheck, awalnya petugas memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Setelah itu, petugas juga memeriksa bagian bus lainnya seperti ban hingga sistem pengereman.

Lampu, wiper, jok penumpang hingga klakson juga turut diperiksa petugas. Bagi bus yang layak jalan, maka akan dilakukan pemasangan stiker dari Dishub Kota Bandung.

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, bus yang digunakan untuk angkutan mudik Lebaran harus layak jalan demi kemanan pemudik.

“Hari ini saya berserta jajaran, Dishub dan kepolisian mengecek kesiapan mudik Lebaran. Terutama kendaraan bus di Terminal Cicaheum. Tercatat ada 700 bus yang akan melakukan operasi membawa pemudik keluar maupun masuk Kota Bandung. Tujuan utama itu wilayah timur,” kata Bambang kepada wartawan.

Menurut Bambang, rampcheck ini akan dilakukan hingga 10 hari kedepan. Di setiap terminal dan titik yang sudah ditentukan.

“Mulai hari ini sampai tanggal 14 April kita lakukan rampchek. Kami pastikan kelaikan angkutan bus dan juga kelaikan operasional, surat-suratnya itu kita lakukan uji. Ini masif di semua terminal, termasuk Cicaheum dan Leuwilpanjang,” ungkapnya.

Bambang menyebut, bagi bus yang tidak layak saat dilakukan rampcheck maka akan dibandingkan.

“Sampai dengan saat ini belum ada laporan bahwa kendaraan itu tidak laik. Kita ingin meminimalisir risiko itu semua, yang memang tidak laik jalan tidak akan kita izinkan beroperasi,” tuturnya.

Antisipasi Saat Mudik Lebaran,para sopir bus juga akan dilakukan tes urine untuk pastikan agar sopir dalam kondisi sehat.

“Kedua kita juga menurunkan petugas kesehatan, semua pengemudi dilakukan tes urine secara masif. Kita tidak menginginkan ada celah sedikitpun yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi semuanya. Jadi mudah-mudahan upaya kita ini dapat membuat kenyamanan dan keamanan pemudik,” pungkasnya.

Red *E.S*

Berita Terkini