Kabupaten Bandung Barat, BKP – Pada proyek pembangunan trase Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ternyata masih menyisakan trauma bagi warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), pasalnya pembangunan tersebut berdampak buruk pada lingkungan sekitar warga pun kelimpungan.
Hal ini dirasakan oleh warga Kompleks Taman Bunga Cilame, RW 23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Akibat pembangunan tiang pancang KCJB di atas saluran drainase warga kompleks tersebut kerap diterjang banjir disaat hujan turun.
Ketua RT 10 Firman Syahrudin mengatakan terjangan banjir ke permukiman warga di kompleks Taman Cilame terjadi hampir setiap hujan mengguyur baik intensitasnya kecil maupun besar akibat pembangunan tiang pancang.
“Pada saat awal akan membangun tiang pancang, warga enggak setuju karena nanti menyebabkan banjir. Sekarang sudah terbukti, terjadi banjir di wilayah kami,” ujar Firman saat dihubungi wartawan. Kamis (9/6/2022).
Dikatakannya, bukan hanya rumah warga yang terdampak proyek strategis nasional itu, bahkan, kata Firman, bangunan sekolah TK juga terdampak. Penyebabnya dari saluran drainase yang tak ada muaranya selalu membanjiri bagian bangunan.
“Kebetulan lokasi terdekat dengan tiang pancang itu ada sekolah TK. Selain itu, air yang enggak masuk ke saluran itu menggerus tanah, jadi bisa menyebabkan longsor. Sekarang anak-anak TK sekolahnya dipindahkan ke masjid,” terang Firman.
Usut punya usut, pada saat awal pembangunan tiang pancang tersebut, pihak dari KCIC selaku pelaksana proyek menjanjikan akan ada perbaikan saluran drainase yang terdampak pembangunan. Namun janji tinggal janji, seolah menguap lantaran saat ini pembangunan tiang pancang sudah selesai.
“Nah, sekarangkan proyek sudah beres dan pelaksana pembangunan sudah tidak ada. Saat itu perwakilan warga sempat ketemu dengan pihak KCIC, katanya sudah enggak ada dana CSR. Kami bingung sekarang, karena kan awalnya mereka yang menjanjikan tapi ini enggak diperbaiki lagi,” tuturnya.
Firman mengatakan warganya menuntut agar segera ada tindaklanjut untuk permasalahan banjir yang kini kerap menerjang. Padahal sebelumnya wilayah mereka sama sekali tak pernah disergap banjir.
“Kami sempat rembukan, kasarnya ingin menyampaikan aspirasi ke pemerintah, dari yang terdekat itu desa, kemudian kecamatan, dan Pemkab Bandung Barat minta ini ditanggulangi. Rencananya besok warga kami akan turun aksi menyampaikan permasalahan ini,” ungkap Firman.
Sementara itu perwakilan pihak PT KCIC belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi terkait permasalahan yang dialami warga Kompleks Taman Bunga Cilame.
Sumber : Media Bangbara. Com