Kabupaten Sumedang, BKP – Ribuan tenaga honorer Kesehatan se-Kabupaten Sumedang melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Sumedang. Selasa (19/7/2022).
Para demonstran meminta kebijakan dari anggota DPRD Kabupaten Sumedang terhadap honorer yang akan dihapuskan.
Dari pantauan dilapangan, aksi demo tersebut tidak hanya diikuti oleh anak muda honorer yang lanjut usia pun mengikuti aksi demo. Bahkan ada yang sedang hamil 8 bulan mengikuti aksi demo tersebut.
Aksi demo dimulai dari pukul 7.00 WIB pagi, dengan berjalan kaki mulai dari Bundaran Alamsari sampai gedung DPRD
Dalam orasinya, para pendemo meminta untuk membuka PNS jalur umum, dan untuk menutup formasi pendaftaran honorer, Mengangkat honorer sebanyak 1553 tenaga honorer.
Hidayat salah seorang tenaga honorer Kesehatan mengatakan, aksi ini dilakukan untuk memperjuangkan nasib para honorer yang rencananya akan dihapus pada tahun 2023 nanti.
Untuk itu, kita akan menyampaikan aspirasi ini kepada anggota DPRD Sumedang sebagai wakil rakyat.
“Saya minta nasib kita diperjuangkan, dan mudah-mudahan suara kami didengar dan di perjuangkan, kami hanya ingin itu,” ujarnya.
Adapun aksi para tenaga honorer tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra. Yang langsung turun ke tengah-tengah para peserta demo.
Kehadiran Irwansyah tersebut berhasil meredakan suasana pendemo dan menyampaikan informasi terkait.
Irwansyah mengatakan, sebagai anggota DPRD, pihaknya memastikan akan berada di dibelakang para tenaga honorer untuk memperjuangkan nasibnya.
“Kami mohon agar kondusif mari kita bicarakan baik baik di dalam dengan perwakilan sebanyak 20 orang,” kata Irwansyah.
Hingga berita ini diterbitkan proses penyampaian aspirasi masih dilakukan di ruang rapat paripurna dengan menghadirkan jajaran Anggota DPRD dan 20 orang perwakilan demo. ***