Bandung, TJI – Kepengurusan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) baru di Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung resmi dilantik dan di syah kan beberapa waktu lalu. Selasa, (19 Juli 2022).
Namun, setelah peresmian dan pelantikan pengurus LPM yang baru tersebut, sempat terjadi keributan.
Hal itu karena ucapan dari Ketua Forum RW Kelurahan Pasir Layung yang berinisial BP melontarkan kalimat yang dianggap menyulut dan menyinggung perasaan kepengurusan LPM yang baru di syah kan tersebut.
Menurut keterangan dari awak media dan beberapa Pengurus Ormas yang hadir pada acara ini, setelah beres acara, para pengurus dan beberapa elemen berkumpul dan berbincang-bincang. Namun secara tiba-tiba, Ketua Forum RW Kelurahan Pasir Layung (BP) berkata “Alus euy acara pelantikan teh sukses, ngan mun teu baleg mah bubarkeun we”. ” (Bagus lah acara pelantikannya sukses, tapi kalau tidak benar bubarkan saja)”.
Sontak kalimat itu membuat orang yang hadir ditempat itu merasa kaget dan tidak nyaman, terutama para pengurus LPM yang baru dilantik.
“Karena secara tiba-tiba pak BP melontarkan kalimat itu, yang hadir dan ngobrol santai di lokasi itu bengong. Terutama para Pengurus LPM yang baru saja resmi dilantik. Mereka merasa gak nyaman dengan kalimat itu “, ucap salah satu pengurus Ormas yang diundang untuk menghadiri acara pelantikan ini.
“Mereka merasa tidak nyaman dan tersinggung, malah ada yang sempat terpancing emosi. Karena kalimat itu tidak pantas diucapkan oleh seorang tua, seorang yang notabene sebagai Ketua Forum RW tingkat kelurahan, juga sebagai Ketua RW diwilayahnya”, kata Pengurus Ormas lainnya.
Salah satu pengurus LPM mengatakan, “Kan kami baru saja dilantik, ini dia dengan seenak perutnya, dan tanpa disaring dan dipikir dulu berkata ‘mun teu baleg bubarkeun we’, jelas kalimat itu tidak pantas dan menyebabkan ketersinggungan”.
Adapun pihak lainnya yang hadir pada saat itu berkomentar, “seharusnya dia tidak berkata seperti itu, apalagi dia seorang ketua Forum RW dan Ketua RW, dia kan sudah cukup berumur, sebagai orang tua, seharus berpikir sebelum berucap dan bijaksana dalam bersikap”.
Menurut para saksi, pada saat peristiwa tersebut, salah satu pengurus LPM pun terpancing emosi, namun BP dikabarkan langsung buru-buru pergi dan seolah-olah merasa tidak bersalah dengan ucapan yang dilontarkannya. ***