Subang Diguyur DAK Infrastruktur: Proyek Jalan Pagaden – Balingbing Rp14,3 Miliar, Proyek Jalan Bantarsari – Cirangkong Rp6,6 Miliar dan Proyek Jalan Sukahaji – Blanakan Rp9,4 Miliar

SUBANG, BKP – Tahun 2022 ini, Pemkab Subang melalui Dinas PUPR, mendapat anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler dan penugasan yang diperuntukkan buat pembangunan sejumlah ruas jalan. Nilainya cukup besar, mencapai puluhan miliar.

Informasi yang dihimpun, sejumlah ruas jalan kabupaten yang akan diperbaiki dengan skema peningkatan jalan atau betonisasi (cor rijit) yang biayanya dari DAK pemerintah pusat, yakni Peningkatan Jalan Pagaden – Balingbing senilai Rp14,3 Miliar. Proyek peningkatan jalan Bantarsari – Cirangkong. Kecamatan Cijambe senilai Rp6,6 Miliar dan peningkatan jalan Sukahaji – Blanakan, Kecamatan Blanakan senilai Rp9,4 Miliar.

 

Kasi Pengawasan Dinas PUPR Subang, H Endang, mengungkap jika anggaran proyek peningkatan Jalan Pagaden – Balingbing Kecamatan Pagaden Barat tersebut dilaksanakan untuk delapan segmen khusus ruas jalan Pagaden – Balingbing. “Semuanya delapan titik di ruas Pagaden – Balingbing,” ujar H Endang.

Dia menjelaskan, total panjang ruas jalan Pagaden – Balingbing yang akan dicor beton mencapai lebih dari empat kilometer. Dimulai dari perbatasan Kecamatan Pagaden – Pagaden Barat ruas jalan Kampung Kananga Desa Pangsor hingga Cidadap.

Sementara itu, PPK Dinas PUPR Subang, Apud Setiawan, menyebut, pekerjaan peningkatan Jalan Pagaden – Balingbing terdiri dari delapan segmen dengan sumber anggaran dari DAK pemerintah pusat.

“Anggarannya dari DAK pusat,” kata Apud

Titik pekerjaannya, kata dia, dimulai dari setelah Al Ukhuwah ke selatan sepanjang 400 meteran arah Kampung Kananga Desa Pangsor hingga bersambung dengan jalan yang sudah dicor sebelumnya, kemudian lurus ke selatan sepanjang jalan inpeksi menuju Desa Cidadap. Sedangkan titik lainnya di ruas jalan Margahayu menuju Bendungan.

Dia menegaskan, untuk membedakan pekerjaan jalan Pagaden – Balingbing yang dibiayai dana DAK pusat dengan proyek jalan lainnya yang didanai APBD Pemda, dilihat dari speknya.

“Kalau DAK ini bedanya dari kualitasnya. Dibandingkan yang dibiayai APBD, yang DAK ini lebih kuat, kuat tekan dan kuat lenturnya seperti jalur nasional pantura dan jalan tol,” jelas Apud.

Berita Terkini