Tasikmalaya, TJI – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek salah satu rumah mewah yang terletak di Kampung Saguling Panjang, Kelurahan Cilamajang, Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Kamis, 21 Mei 2020 pukul 09.30 WIB.
Rumah tersebut ditempati oleh DN (40), Tim Densus menggerebek rumah itu dibantu oleh personel Sabhara Polres Kota Tasikmalaya bersama tim Indentifikasi (Inafis).
Dengan adanya penggeledahan rumah tersebut menimbulkan perhatian masyarakat setempat. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang penggeledahan yang dilakukan Tim Densus.
Dari penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Densus dirumah DN. Mereka berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya adalah satu unit motor Megapro yang dimodifikasi nopol Z 3641 NX.
Selain itu, Tim Densus 88 juga turut mengamankan mobil Panther dengan nopol D 1356 CS, dua buah pistol Softgun beserta pelurunya, senjata larang panjang beserta 4 kaleng peluru kaliber 4,5 mm, teleskop, laptop, kartu ATM, Handpone, alat komunikasi HT, teropong malam, dan sebuah samurai.
Menurut penuturan Yayan (53), salah seorang warga setempat, rumah tersebut selama ini memang dihuni keluarga salah seorang pengusaha bordir yang salah satunya DN (menantu pemilik rumah).
Yayan mengatakan, sebelum ada penggeledahan, informasi beredar bahwa DN telah ditangkap Rabu 20 Mei 2020 sekitar pukul 14.00 WIB siang di jalan.
“Saya mendengar informasi dari warga bahwa DN telah ditangkap disekitar Jalan Swaka,” ujarnya, Kamis 21 Mei 2020.
Yayan menambahkan, sejak adanya penggeledahan di GOR Futsal di Kampung Cicariang, Kawalu, kemarin, DN juga dipanggil karena berkaitan dengan kepemilikan senjata tajam.
Sementara itu, tetangga DN lainnya, Yayah (50) mengatakan, selama ini aktivitas keseharian penghuni rumah pengusaha bordir tersebut biasa saja atau tidak ada yang mencurigakan.
Sesuai pekerjaannya sebagai pengusaha bordir ujar Yayah, mereka sering terlihat keluar rumah memakai motor dan mobil miliknya.
“Saya sebagai warga merasa kaget dan kehilangan. Selama ini DN dikenal cukup baik, selalu berbaur dengan para tetangga termasuk warga sekitar.
“Bahkan kemarin-kemarin dia sempat mengumpulkan anak-anak untuk berbagi termasuknya membagikan takjil dan makanan.
“Terus terang saja kami tidak menyangka DN yang selama itu baik dimata masyarakat kini dinyatakan sebagai terduga teroris,” ujarnya. **Wawan D**