BKP – Menggunakan kerudung untuk kegiatan sehari-hari tak jarang menimbulkan masalah rambut, karenanya dibutuhkan perawatan rambut berhijab.
Seperti kita ketahui sudah banyak produk perawatan rambut berhijab yang tersedia, baik di drugstore ataupun di minimarket.
Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan tentu banyak yang menggunakan hijab, maka informasi mengenai produk perawatan rambut berhijab dibutuhkan.
Apalagi, cuaca saat ini tak menentu antara musim panas dan hujannya, hal ini pun memengaruhi kondisi rambut bagi perempuan berhijab.
Beragam masalah rambut pun menjadi rentan terjadi, mulai dari berminyak, lembap, rontok, bahkan timbul ketombe karena rambut terlalu lama tertutup oleh hijab.
Karenanya, dibutuhkan perawatan rambut khusus untuk perempuan berhijab guna menjaga kondisi rambut tetap sehat meski harus menggunakan hijab seharian.
Dilansir dari halaman About Her, cara perawatan rambut untuk perempuan berhijab.
1. Kenali jenis rambut
Sebelum melakukan perawatan rambut, pastikan kamu sudah mengenali jenis rambut yang dimiliki. Sebab, hal ini akan memengaruhi pemilihan produk perawatan rambut yang akan kamu gunakan.
Mengingat setiap jenis rambut membutuhkan perawatan yang berbeda-beda untuk membuatnya sehat, maka Kawan Puan tahu dulu ya, jenis rambutmu seperti apa.
Apalagi, tidak semua produk perawatan rambut dapat cocok digunakan untuk semua jenis rambut. Selain itu, penting juga bagi kamu untuk mengenali masalah rambut yang dihadapi untuk memudahkan saat pemilihan produk perawatan rambut yang tepat untuk mengatasinya.
2. Sesuaikan cara mencuci rambut dengan jenisnya
Saat kamu sudah mengenali jenis rambut dan masalah rambut dialami, maka hal selanjutnya yang diperhatikan adalah cara mencuci rambut.
Karena kamu sudah mengenali jenis dan kondisi rambut maka kamu harus memahami frekuensi mencuci rambut dalam seminggu.
Misalnya, jenis rambut normal dapat dicuci setidaknya seminggu sekali, sedangkan jenis rambut berminyak perlu dicuci sekali sehari.
Sementara bagi kamu yang memiliki tipe rambut kering, hindari kebiasaan keramas setiap hari, karena akan membuat minyak alami di rambut hilang bahkan dapat memperburuk masalah. Kamu disarankan untuk mencuci rambut dua kali seminggu, dengan jarak 2-3 hari sesuai waktu yang dipilih.
Selain itu, saat mencuci rambut hindari melakukan pijatan terlalu keras pada rambut dan kulit kepala. Cukup berikan pijatan lembut namun menyeluruh pada setiap helai rambut dan kulit kepala, karena cara ini akan membantu mengurangi kerusakan pada rambut dan membantu meningkatkan sirkulasi darah.
3. Gunakan hair oil
Pada dasarnya kulit kepala dapat memproduksi minyak secara alami untuk menjaga kelembapan kulit kepala dan rambut.
Minyak alami yang dihasilkan tersebut juga dapat membantu memperkuat akar rambut. Namun sayangnya, bagi kamu yang memiliki jenis rambut kering, untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala, dibutuhkan penggunaan hair oil.
Untuk penggunaannya, cukup oleskan hair oil dengan lembut sembari memberikan pijatan lembut di sekitar kulit kepala.
4. Lingkungan sekitar
Selain melakukan perawatan rambut, kondisi lingkungan sekitar juga memengaruhi kondisi kesehatan rambut, loh.
Untuk menjaga kesehatan rambut, bukan berarti Kawan Puan membiarkan rambutmu tidak terkena sinar matahari sama sekali.
Justru dengan menjemur rambut beberapa menit di bawah paparan sinar matahari dapat merangsang produksi vitamin D yang baik untuk tulang, gigi, sistem kekebalan tubuh, kulit, dan tentu saja rambut.
Jika kamu kekurangan vitamin D hal ini ditandai dengan kerontokan rambut, jadi pastikan kamu rutin berjemur di bawah sinar matahari untuk beberapa saat.
Namun perlu diingat, cukup lakukan beberapa menit saja, karena jika terlalu lama dapat berdampak buruk pada kulit.
5. Memilih bahan hijab yang tepat Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah bahan hijab yang biasanya digunakan.
Terlebih, kini bahan hijab yang ada di pasaran cukup beragam dan tidak semuanya cocok untuk segala cuaca, sehingga hal tersebut memengaruhi kondisi kesehatan rambut.
Sebagai contoh, bahan hijab yang digunakan membuat kamu merasa panas, berkeringat, dan berminyak.
Tentu kondisi ini akan menyebabkan kulit kepala menjadi rentan terhadap infeksi di cuaca panas. Sehingga, jika kamu dalam kondisi demikian penting untuk memilih jilbab yang memungkinkan adanya sirkulasi udara. Dalam hal ini, pilihlah hijab yang terbuat dari bahan menyerap keringat seperti katun, sutra, atau linen. Sementara untuk cuaca yang dingin, pilihlah bahan yang lebih tebal. **Link**