@blurr_
Bandung, TJI- Dampak pandemi virus Corona atau Covid-19 sangat dirasakan driver ojek online (ojol) di Kota Bandung Apalagi bagi mereka yang memang bekerja full time sebagai driver ojol.
Kerasnya kehidupan di jalan seolah sudah jadi makanan sehari hari bagi mereka tak ayal sampai nyawa pun menjadi taruhan.
seperti yang telah menimpa salah seorang pengemudi ojol yang biasa nongkrong di depan kampus itenas tepatnya di samping warung nasi spg jln PHH Mustofa Bandung
Seorang driver Ojol ditemukan dalam keadaan luka memar dan berdarah diduga akibat pukulan benda tumpul, korban ditemukan tergeletak dibangku sebuah warung dijalan PHH Mustofa (tepat di seberang hotel Poster) tempat dia biasa mangkal menunggu orderan, dalam keadaan tidak sadarkan diri, Jumat (18/6/2021).
Driver Ojol diduga korban begal, menurut ketua Himpunan Bersama (HIBER) driver ojol kota Bandung, Opie saat wawancara dengan disposisi.com melalui aplikasi whatsApp, Sabtu (19/6) menjelaskan, korban bernama Jaja (43) Domisili KTP dari Kota Cirebon, ditemukan oleh rekan sesama driver ojol dalam keadaan pingsan dan berdarah dibagian wajah, dengan posisi berbaring diatas bangku warung kopi.
“Dia pertama kali ditemukan oleh salah satu rekan kami sekitar pukul 12.30 WIB dalam keadaan berbaring diatas bangku dan mengalami luka berdarah dibagian wajahnya, lalu rekan tadi segera menghubungi rekan lainnya untuk merapat ke lokasi kejadian” jelas Opie.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Santo Yusup untuk mendapatkan perawatan. Dugaan sementara korban mengalami pembegalan dilokasi yang kebetulan lagi sepi karena bertepatan dengan sholat Jumat. Dalam kejadian ini diketahui hanya HP milik korban yang hilang, sementara dompet dan motor korban masih ada ditempat.
Sehari setelah menjalani perawatan tepatnya pada Sabtu, (19/6) sekitar pukul 11.09 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Santo Yusup, dan dimakamkan oleh pihak keluarganya di wilayah tempat tinggal keluarga korban, pemakaman daerah Bojong Koneng kota Bandung.
Opie sebagai ketua Himpunan Bersama (HIBER) driver ojol kota Bandung berpesan pada semua anggotanya agar lebih hati-hati dalam menjalankan tugasnya dan jangan pernah diam disuatu tempat dalam keadaan sendirian.
“Saya pesan pada semua rekan-rekan Ojol kedepannya agar selalu waspada dan hati-hati, dan ingat jangan pernah nangkring sendirian” pesannya.
Dilansir dari @disposisi.com saat di tkp TKP Sabtu (19/6), dan mewawancarai salah seorang pemilik lapak disebelah warung mengatakan, dia saat itu baru pulang dari sholat Jumat dan saat kembali ke tempat usahanya melihat korban sudah dalam keadaan tak sadarkan diri sedang di kerumuni oleh beberapa rekan ojol lainnya.
“Biasanya disini ada orang, tapi karena lagi pada ke masjid jadi sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian sebenarnya bagaimana” jelasnya.
Menurutnya korban sudah biasa mangkal disini, dan kadang tidur di tempat usahanya atau dibelakang warung. Saat kejadian semua orang disini menutup sementara lapak dan pergi ke masjid untuk sholat Jumat.