Warga Cibeunying Kidul : “Camat yang Sekarang Sikapnya Acuh, Tidak Ramah dan Terkesan Sombong”

Kota Bandung, TJI – Banyak warga Kecamatan Cibeunying Kidul mengeluhkan sikap Camatnya yang sekarang menjabat.
Menurut penilaian warga, Camat yang sejak 2019 menjabat di Cibeunying Kidul adalah Pejabat yang acuh, tidak ramah terhadap warga dan banyak pula yang menilai bahwa Camat tersebut sombong.

Penilaian warga itu dikarenakan banyak dari warga yang pernah bertemu dan berhadapan dengan Camat Kecamatan Cibeunying Kidul, Camat yang bernama Aris itu sering tidak menyapa warga yang ada dihadapannya dan banyak yang mengatakan bahwa Camat seolah tidak
memperdulikan kehadiran setiap warganya.

“Saya sudah beberapa kali bertemu Pak Camat, namun saat saya berhadapan atau berpapasan, Pak Camat berjalan lurus dan tanpa menyapa atau senyum terhadap saya dan warga lainnya”, tutur salah satu warga Kelurahan Cicadas yang enggan disebutkan identitasnya.

Warga lainnya mengutarakan dan menyesalkan atas sikap Camat yang acuh dan terkesan angkuh saat bertemu dengan warganya. Karena kata warga, pemimpin semestinya ramah senyum, mau
tegur sapa terhadap warga.

“Saya sangat menyesalkan akan sikap Camat yang sekarang, seharusnya seorang Camat yang notabene pejabat daerah ataupun pelayan dimasyarakat memberikan sikap yang nyaman dan dekat dengan warga yang dipimpinnya. Seorang Walikota, Bupati, Gubernur atau Presiden sekalipun sering tegur sapa terhadap warga yang ada dihadapannya. Ya minimal menganggukan kepala, melambaikan tangan atau senyum kepada warga yang ada didepan matanya. Tapi Pak Camat yang sekarang mah aneh dan terkesan sombong”, ujar salah seorang warga Kelurahan Padasuka.

Banyak pula warga yang berharap agar Pejabat yang memimpin di Kecamatan atau Camat beserta jajarannya ramah, lebih peduli dan merakyat. Sehingga masyarakat memiliki rasa nyaman
dan merasa dekat dengan pemimpinnya.

“Kami harap, pejabat yang berada di kantor Kecamatan ramah, bersikap
santun dan mau berbaur dengan warga. Hingga warga merasakan kenyamanan dan harus ada
kedekatan dengan warga, tokoh masyarakat, unsur-unsur masyarakat lainnya dengan Pejabat
kecamatan. Maka dari itu, akan terjalin kerjasama yang baik dengan semua pihak tersebut, serta masyarakat akan semakin senang hati dalam membangun dan memajukan daerahnya. Itu semua
terpengaruh oleh pemimpinnya juga”, ujar salah seorang tokoh yang ada di Cibeunying Kidul.

Ada lagi salah seorang guru di salah satu SMA Negeri yang terletak diwilayah Kecamatan tersebut. Guru itu mengatakan dirinya pernah juga mengalami hal yang sama dengan warga lainnya. Yaitu mendapatkan perlakuan yang kurang nyaman dari Camatnya.

“Pak Camat pernah ke sekolah kami, namun saat lewat depan kami, dia lurus aja tanpa permisi,
menyapa ataupun senyum terhadap saya dan guru-guru yang ada pada saat itu. Tapi kalau lurah dan yang lainnya sih senyum dan menyapa. Kok aneh ya pak Camat yang sekarang mah, ya mohon maaf seperti kurang beretika”, ujar
salah seorang guru tersebut.

Selain itu, ada juga salah seorang ASN yang bertugas di salah satu Kelurahan di area Cibeunying Kidul. Dan ASN itu mengatakan Camat pernah bicara bahwa semenjak dia menjabat jadi Camat di Cibeunying Kidul, tidak ada Ormas atau wartawan yang berani datang ke Kecamatan.

“Dia ngomong gini, ‘semenjak saya pernah jadi Camat disini, tidak ada Ormas atau
wartawan yang berani datang ke Kecamatan ini’” kata salah seorang ASN.

Hal itu jelas membuat banyak pihak tidak nyaman dan menyesalkan akan pernyataan Camat yang berkesan alergi terhadap wartawan serta Ormas.

“Seharusnya pak Camat tidak acuh dan harus ramah terhadap warga, tokoh,
wartawan dan Ormas. Pemimpin atau seorang Camat harusnya mau bertegur sapa, ramah senyum. Juga harus bisa bersinergi dengan wartawan, Ormas dan berbagai unsur lainnya. Agar tercipta
wilayah yang nyaman, kondusif dan pembangunan serta pelayanan yang baik dan tentram”, ujar salah seorang tokoh masyarakat Cibeunying Kidul.

Banyak juga beredar kabar dari beberapa sumber yang mengatakan bahwa memang sikap Camat tersebut selalu
begitu saat bertugas dibeberapa wilayah di Kota Bandung. Misalnya saat bertugas di Kecamatan Bandung Kulon dan semasa dirinya menjadi Sekretaris Camat (Sekcam) di Kecamatan Arcamanik. Sama halnya,
ternyata banyak warga diwilayah itu yang mengeluhkan sikap atau prilaku Camat Aris yang dinilai acuh, tidak ramah atau enggan bertegur sapa dengan warganya.

Adapun keterangan dari beberapa Ormas yang mengeluhkan akan sikap Camat Aris. Karena ada beberapa pengalaman dari
beberapa Ormas dan unsur lainnya yang melakukan kegiatan Bakti Sosial atau kegiatan lainnya demi membantu masyarakat Cibeunying Kidul, namun katanya sama sekali tidak pernah ada dukungan, apresiasi ataupun bahasa dari Camat Cibeunying Kidul itu.

“Kami pernah melakukan kegiatan Bakti Sosial berupa penyemprotan Disinfektan, demi mencegah penyebaran virus COVID-19 diwilayah masyarakat Cibeunying Kidul, namun Camat sepertinya kurang mendukung, tidak merespon dan tidak ada apreasiasi sama sekali, bahkan cuek dengan kegiatan sosial kami. Beda dengan Camat pada umumnya”, papar salah satu pengurus Ormas terhadap awak Media Times Jurnalis Indonesia.

Para Pengurus Ormas menambahkan, mereka semakin kecewa dengan keputusan Camat yang selalu memberikan proyek berbagai kegiatan terhadap pihak ketiga dari luar Kota Bandung, bahkan sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk berkarya terhadap putra daerah atau pengusaha dari wilayah setempat.

Setelah Redaksi Media Times Jurnalis Indonesia mengkonfirmasi dan meminta tanggapan tentang semua hal tersebut terhadap Camat Aris melalui pesan Whatsapp, namun Camat sama sekali tidak menjawab dan meresponnya. **TJI**

Berita Terkini