SULAWESI SELATAN, BKP – Dalam rangka mendukung visi dan misi bapak Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, khusus pada misi ke tiga, terkait dalam pelaksanaan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan masyarakat.
maka UPT KPH Pogogul Sebagai bagian dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah Dalam. Hal.ini dibawah Dinas Kehutanan. Maka hari ini tgl 24 Agustus 2022 di Desa Mendaan, Kec. Karamat, Kab. Buol, kami telah melakukan penyerahan alat ekonomi produktif untuk pengolahan gula semut jahe kepada Kelompok Usaha.
Perhutanan Sosial (KUPS) Kanau, yang Beranggotakan 15 orang, kelompok.ini telah berdiri sejak tahun 2020 yang dibina oleh Penyuluh kehutanan An.Selvi Ismail, S.Hut. sampai Dengan saat ini.
KUPS ini adalah bagian dari kelompok pengolah Hutan Desa yang telah memiliki izin pengelolaan karena telah di tetapkan oleh KemenLHK melalui SK.No 1165/MENLHK-PSKL/PKPS/PSLO/3/2018 Dengan luas kurang lebih 413 Ha.
Di dalamnya Terdapat beberapa KUPS Sebagai pengelola dibawa Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sebagai pemegang Izin. Adapun peralatan untuk pengelolaan gula semut jahe yang di serahkan tadi siang adalah Terdiri dari Wajan 10 buah, tabung Gas ,5,5 Kg 10 buah,. Boks penyimpanan 10 buah, Blender 10 buah,dan Kompor gas 10 buah yang di serahkan langsung oleh Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Pogogul (KKPH) bapak Dios Thenes Evangelist, S.Hut., M.Si. dan diterima oleh Ketua KUPS Kanau yang disaksikan oleh Kepala Seksi Perencanaan pemanfaatan Hutan Ir.Abram.SP.M.Si. Kepala seksi Perlindungan Hutan Dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Lukas Pasoe, SH.,M.H. dan Kasubag Tata Usaha Moh.Tawil Idrus .,SP. serta pengurus kelompok dan aparat yang mewakili pemerintah Desa.
Setelah penyerahan peralatan Tersebut di lanjutkan Dengan penandatanganan Berita Acara penyerahan oleh masing2 pihak dan di Lanjutkan kunjungan ke lokasi tempat pembuatan gula Semut jahe yang di laksanakan.oleh anggota kelompok KUPS , mulai dari proses pengambilan air nira , dimasak sekitar 3 -4 jam sampai jadi kristal gula semut jahe yang berwarna kecoklatan.
Setelah itu hasil di coba rasa secara bersama2 dengan rasa saraba yang enak dan menyegarkan. Nira yang dibuat sekitar 25 liter menghasilkan sekitar 5 kg gula semut jahe rasa saraba.
Komitmen KPH Pogogul KUPS ini akan terus di bina hingga bisa menghasilkan produk berkualitas yang bisa masuk di pasar baik lokal maupun di luar daerah. Pengemasan produk akan di buat dalam berbagai ukuran mulai dari 250 gr, 500 gr dan 1 Kg dengan harga sekitar Rp. 30 ribu hingga Rp. 85 ribu/kg.
Dengan demikian kita berharap pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat desa sekitar hutan akan semakin tumbuh dengan baik.