RANCASARI, (16/11/2025) – Komitmen untuk mewujudkan kemandirian lingkungan ditunjukkan oleh warga Rukun Warga (RW) 01 Komplek B.I.R, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Melalui dukungan Dana Hibah dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melalui Layanan Dana Masyarakat Untuk Lingkungan FOLU Norway’s Result Based Contribution (RBC) Tahap 2&3, sebanyak 100 warga mengikuti pelatihan intensif mengenai tata kelola sampah terpadu.
Pelatihan yang berfokus pada Pengenalan, Pemilahan, dan Pengolahan Sampah Organik, Anorganik, dan Residu ini sukses dilaksanakan pada Sabtu, 15 November 2025, di Aula Kecamatan Rancasari. Tujuannya adalah menanamkan kompetensi teknis kepada warga agar mampu memproses sampah sejak dari sumbernya, yakni rumah tangga, sehingga mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Sinergi Pemerintah dan Komunitas
Kegiatan ini menjadi momentum sinergi kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat sipil. Kehadiran tokoh-tokoh penting menjadi indikator dukungan penuh, di antaranya adalah Bapak Camat Rancasari, Kasie Ekbang Kecamatan, Bapak Lurah Mekarjaya, Ketua Forum RW Kecamatan, Ketua LPM Mekarjaya, serta jajaran Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kelurahan.
Ketua RW 01 Komplek B.I.R yang juga bertindak sebagai moderator, Bapak Ariefianto, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami bersyukur atas dana hibah BPDLH ini. Pelatihan ini bukan hanya transfer ilmu, tetapi upaya sistematis untuk menciptakan budaya baru, di mana sampah bukan lagi masalah, melainkan potensi. Kami melatih 100 warga ini untuk menjadi instruktur dan pionir di lingkungannya masing-masing,” papar Bapak Ariefianto.
Modul Berbasis Pengalaman Sukses
Kurikulum pelatihan disusun secara praktis, dengan mengundang narasumber yang telah teruji keberhasilannya di lapangan. Mereka adalah praktisi yang sukses menjadikan lingkungan mereka zero waste atau meraih predikat Program Kampung Iklim (Proklim).
Para narasumber yang berbagi ilmu tersebut adalah: Bapak Ali Abdullah (Founder 1000 Kebun), Ibu Fenti Atmawinata (Komplek Mitra Dago Parahyangan), Bapak Wawan Setiawan dan Bapak Aam Imron(Penggiat Proklim Utama Kota Bandung), serta Ibu Yuli Rachmatiah dan Ibu Susanti Nurjani (Pelaku Bank Sampah Baraya RW 01 B.I.R). Materi meliputi teknik komposting cepat, pengolahan maggot, hingga mekanisme operasional Bank Sampah yang sehat. Diharapkan, 100 peserta yang telah menerima pelatihan ini dapat segera mengaplikasikan pengetahuannya. Langkah selanjutnya dari RW 01 adalah membentuk kelompok kerja di setiap Rukun Tetangga (RT) untuk memastikan pemilahan sampah terlaksana 100 persen dan mewujudkan cita-cita RW mandiri sampah di Rancasari dan mendukung Bandung Kota Bebas Sampah.

