Ditengah Ramainya Bangsa Indonesia Merayakan Hari Kemerdekaan Yang Ke 77 Tahun, Desa. Salobiro Kecamatan. Bungku Utara, Kabupaten. Morowali Utara, Belum Merasakan Arti Kemerdekaan

MOROWALI UTARA, BKP – Seluruh masyarakat Negara Indonesia dari pusat sampai ke Kabupaten. Bahkan ke Desa Desa sedang ramai ramai memperingati hari Kemerdekaan RI yang ke 77 tahun. Namun masyarakat desa Salubiro belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya bagaimana yang namanya merdeka.

Kepada media, beberapa warga Desa Salubiro, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, satu di antaranya sebut saja Pak Yono atau sering di sapa Papa Siva, mengatakan ” Hal ini yang kesekian kalinya, kami Masyarakat Desa Salobiro membawa pasien dari Desa Salubiro menuju ke Desa lemo untuk mendapatkan pertolongan pertama menuju ke puskesmas terdekat. Namun kami masih saja merasa menderita dengan adanya fasilitas jalan yang tidak memungkinkan untuk di lalui oleh kendaraan (Mobil). Ini buktinya kami Masyarakat membawa seorang pasien sebut saja Ibu Sutin Ndidi, dengan cara kami tandu dengan bergotong royong untuk memikul pasien. Hal ini yang selalu kami lakukan jika ada masyarakat yang sakit dan memerlukan perawatan medis. Ini semua menjadi pergumulan kami sebagai Masyarakat Desa Salubiro, yang diduga kuat di anak tiri kan oleh Pemerintah. Karena jalan alternatif kami susah untuk di lalui kendaraan,”ucap Yono.

Lanjutnya, “Saat ini Bangsa Indonesia sedang merayakan Hari Kemerdekaan yang ke 77. Namun kami Masyarakat Desa Salubiro jauh dari kata kemerdekaan itu. Kesalnya karena sudah cukup lama kami menderita dengan jalan alternatif yang menuju ke Desa kami, terkesan tidak di perhatikan oleh pemerintah Setempat. Menurutnya kalau sudah mau pilkada, pileg semua berbondong-bondong menjual janji kampanye yang tidak pasti di Desa kami walaupun jarak tempuh untuk menuju ke Desa kami mempunyai medan jalan yang sangat ekstrim, sehingga Masyarakat sudah bosan dengan terlalu banyak janji palsu yang di lontarkan oleh para kandidat semunya,”kata Yono.

 

Yono melanjutkan pada media, “Harapan Masyarakat agar pemerintah Daerah mau pun Perintah Pusat atau Anggota legislatif dari Dapil kami ini mau mendengarkan jeritan hati kami yang sudah cukup lama. Yang membuat kami tidak pernah merasakan bagaimana yang di katakan Merdeka. Sehingga, pintahnya agar supaya pemerintah pusat bisa mendengar dan mau membantu kami masyarakat Desa Salobiro agar memberikan solusi untuk kami mendapatkan dan merasakan sebuah arti kemerdekaan yang sesungguhnya.”

“Kami juga warga Negara Republik Indonesia yang hidup dalam bingkai NKRI. Kami pun memegang teguh Bahwa NKRI adalah harga mati bagi kami. Jadi, jangan pernah lagi memperlakukan kami sebagai anak tiri. Berikan kami kemerdekaan yang sesungguhnya,”harap yono.

Sampai berita ini di naikan media, kami jg mencoba menghubungi Bupati Morowali Utara, akan tetapi tidak aktif dan juga tidak pernah ada respon, bahkan kami juga mencoba menghubungi Kepala Dinas PUPR, akan tetapi lagi lagi tidak aktif dan tidak bisa di Hubungi,

Berita Terkini