Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid – 19 Achmad Yurianto mengatakan belum ada konsistensi penurunan kasus baru penyakit itu di beberapa daerah.
“Dalam kecenderungan data yang kita dapatkan pada satu minggu terakhir tampak adanya fluktuasi,” kata Yurianto di konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Ahad, 10 Mei 2020.
Dia mengatakan di beberapa daerah, ada kecenderungan konsisten meningkat dengan jumlah (infeksi) yang semakin sedikit, namun di beberapa daerah ada juga yang tidak konsisten.
Fluktuasi angka penambahan kasus positif Covid-19 terlihat dari pola beberapa hari terjadi sedikit penambahan, namun di hari-hari terakhir terjadi penambahan yang cukup signifikan.
Di beberapa daerah, kata Yurianto yang juga menjabat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu, masih belum terlihat pola grafik yang konsisten. Hal itu membuat otoritas tidak bisa menebak pola dari hari ke hari.
“Ini adalah sebagai gambaran yang bisa kita maknai bahwa proses penularan di luar, di tengah masyarakat, masih saja terus terjadi,” kata dia.
Dia juga memperingatkan adanya potensi penularan dari orang tanpa gejala (OTG) yang berisiko terjadi jika melakukan kontak tanpa menggunakan masker. Karena itu, selain meminta agar masyarakat taat menjalani protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak keluar rumah kecuali terpaksa, Yurianto juga mengimbau rajin menggunakan masker.