Bandung, TJI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisidik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi dampingi Gubernur Jabar. Ridwan Kamil dengan panggilan akrabnya Kang Emil menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (23/2/2022).
Kang Emil menegaskan, Jawa Barat punya prinsip, kurangi kompetisi perbanyak kolaborasi karena kita sama-sama NKRI.
“Kalimat inilah yang saya tunjukkan, bagaimana Jabar dan NTB bisa bersinergi di berbagai bidang,” ujarnya.
Kang Emil berpesan agar kegiatan ini jangan sekadar seremoni, harus ada aksi. Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara Kadisdik menuturkan, kerja sama ini, khususnya di bidang pendidikan ada di program.
“Programnya ada beberapa. Di antaranya, SMA terbuka, SMK (vokasinya), termasuk beberapa aplikasi. Seperti, aplikasi Telusur untuk menelusuri anak-anak SMK,” tutur Dedi Supandi.
Selain itu, lanjutnya, ada juga beberapa program, seperti pertukaran guru dan kepala sekolah yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kita juga akan kedatangan dari NTB di awal Maret dan Jabar akan berangkat ke NTB pada akhir Maret. Ke depan, kebudayaan dan pendidikan juga harus belajar dari NTB,” ungkapnya.
Matahari Menyingsing, Kita Harus Berlari.
Sedangkan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan bahwa setiap pagi seekor rusa terbangun dari peraduannya. Dia sadar hari itu dia harus bisa berlari lebih cepat dari macan yang paling cepat. Kalau tidak, dia akan menjadi mangsa.
Setiap pagi juga macan terbangun, dia harus berlari lebih cepat dari rusa. Kalau tidak, dia akan kelaparan. Hadir dalam acara tersebut beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
“Jadi, dalam hidup ini, tidak peduli kelasnya (rusa atau macan), ketika matahari menyingsing, kita harus berlari,” kata Zulkieflimansyah. ***