Nekat Banget! Tanpa Busana, Dua Gadis Cantik 21 Hari Hidup Dikelilingi Singa Dan Satwa Liar Buas Lainnya Di Hutan Afrika

TJI – Sebuah kisah cukup berani dan sangat nekat dilakukan oleh dua gadis cantik asal Selandia Baru.

Dilansir dari Daily Mail pada Kamis (9/7/2020), mereka adalah Amber dan Serena Shine, gadis kembar yang mencoba petualangan hidup di hutan Afrika.

Keduanya diterima untuk berpartisipasi dalam reality show, “Naked and Afraid” di saluran Discovery TV.

Dua gadis kembar tersebut awalnya ragu untuk tampil tanpa mengenakan pakaian di televisi, tetapi keduanya akhirnya setuju untuk bergabung karena ingin memiliki pengalaman baru.

Dua gadis cantik bernama Amber dan Serena kemudian dibawa ke provinsi Lompopo, Afrika Selatan dan dipaksa untuk bertahan hidup sendirian.

Mereka benar-benar telanjang bulat, tidak mengenakan pakaian sama sekali.

Hidup selama 21 hari di alam liar, mereka dikelilingi oleh hewan-hewan liar bernahaya seperti singa, buaya, jaguar dan lainnya.

Sebagai perlindungan untuk bertahan hidup mereka hanya diberikan seperangkat busur panah dan parang. Dan untuk bertahan hidup, mereka harus mengkonsumsi semua makanan dari alam, seperti makan serangga, ulat, hingga kalajengking.

Hal ini menjadi kenangan tak terlupakan bagi Amber dan Serena, mereka mengaku kadang bertemu gajah jantan yang agresif.

Pada suatu malam, gajah menghancurkan segala sesuatu di jalanan dan si kembar melihat gajah tersebut langsung menuju ke arah mereka.

Dalam situasi darurat, Amber dan Serena bingung, memilih antara menakuti gajah, atau berdiam diri sambil berdoa agar gajah tidak memperhatikan mereka.

Akhirnya, mereka memilih opsi pertama, menakuti gajah. Kemudian gajah itu mundur. Mereka pikir cara itu berhasil. Ternyata tidak.

“Kami pikir kami telah selamat dari ancaman gajah itu, tetapi ternyata gajah itu berlari ke arah saudara perempuan saya, kali ini situasinya menjadi semakin buruk, dibawah sinar bulan yang redup gajah semakin agresif,” kata Amber.

Akhirnya, si kembar menggunakan kayu terbakar untuk menakuti gajah yang ganas, dan berhasil membuat gajahnya pergi menjauh.

Perasaan takut dan tegang membuat kedua saudari kembar itu bergadang semalaman.

“Mencoba hidup di iklim Afrika yang dingin di malam hari tanpa busana, sangat sulit, tubuh kami sangat sakit. Untuk sekedar duduk atau berbaring sangat tidak nyaman, karena tanahnya berbatu,” tuturnya.

Pada awalnya si kembar berniat bertahan hidup dengan makan kalajengking dan ular, tetapi mereka sadar buruan mereka sedang hibernasi jadi sulit ditemukan.

Selain itu, tanah gersang di Afrika membuat mereka kesulitan menemukan tumbuhan yang bisa dimakan. Pada 8 hari pertama, Amber dan Serena menangkap rusa, mereka memiliki 40-75 kg daging yang cukup untuk bertahan hidup.

Seiring berjalannya waktu mereka menemukan kalajengking dan banyak serangga di sepanjang jalan. Mereka juga membuat kulit antelope untuk dijadikan alas kaki buatan.

Disisi lain, setiap malam mereka sering terganggu dengan auman singa, hyena, dan jaguar.

“Setiap pagi, kami melihat ada jejak kaki hewan liar mendekati kami,” kata Amber.

Namun, Amber dan Serena mengaku itu adalah pengalaman yang luar biasa karena mereka bisa terpilih dalam program acara tersebut.

Sebelum hidup di hutan, Amber dan Serena telah memenuhi syarat secara fisik, emosional dan mental untuk petualangan yang sulit tersebut.

Dalam kontrak, tertulis memungkinkan mereka untuk mengakhiri petualangan ini, dan akhirnya mereka berhasil menyelesaikannya dalam 21 hari.

“Ini adalah tantangan bertahan hidup yang sulit, tetapi kami menunjukkan bahwa kami bisa mencapai batas tak terduga, kami hidup dengan perspektif baru, tanpa baju dan bantal,” jelas Amber.

Berita Terkini