Pemprov Jatim Jalin Silahturahmi dan Lakukan Misi Dagang Antar Warga Jawa Di Kalbar

Pontianak – Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) gelar silahturahmi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, tampak hadir Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Jatim, Benny Sampirwanto, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Joko Irianto, Silahturami berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan di Ballroom Hotel Golden Tulip, Jalan Teuku Umar, Ponrtianak Kalimantan Barat, Jumat (30 September 2022).

Selain itu hadir juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, KadisPerikanan dan Kelautan, Kadis Peternakan, Kadis Perkebunan, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu dari Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) tampak hadir Pj Ketua PJKB, Dr Purwanto, SH, M.Hum, FCBArb, FllArb, Ketua Harian PJKB, Heri Kuncoro , Sesepuh, Kombes Pol (Pur) Suhadi SW, Hj Sartini Sadimo, Hj Madnurizein, Ragil Sutomo dan para ketua-ketua Paguyuban Se Jawa Timur.

Tampak Hadir ketua umum Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, H Sukiryanto, S.Ag yang juga merupakan Anggota DPD-RI Dapil Kalimantan Barat, Ketua Umumajelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Prof Chairil Efendy, MS, Ketua IKBM Kota Pontianak beserta Lanceng Praben IKBM Kalbar.

Dalam sambutannya Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Jatim, Benny Sampirwanto mengatakan selain melakukansilahturahmi bersama Warga Jawa yang ada di Kalimantan Barat, Dirinya bersama rombongan juga melakukan kegiatan Misi Dagang yang melakukan pertemuan dengan pengusaha asal Jawa Timur bertemu pengusaha asal Kalimantan Barat.

“”Ibu Gubernur sangat ingin ketemu keluarga besar warga Jatim di Kalbar, namun sangat disayang pada pukul 11.00 Wib saya mendapat kabar ibu harus kembali ke Jatim karena ada urusan yang tak bisa diwakilkan, maka diwakilkan kepada kami dan rombongan, saya sangat bangga ternyata waraga Jawa khususnya yang berasal dari Jawa Timur disini selalu Sumana selalu ramah dan luar biasa keguyubannya,” ungkap Benny Sampirwanto.

Benny Sampirwanto menjelaskan acara silaturahmi ini juga dikemas sebagai kegiatan dalam rangka Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah.

Pemprov Jatim akan memfasilitasi sejumlah hasil sektor usaha yang ada di Jatim untuk kebutuhan masyarakat Kalbar.

“Tentunya bagi warga Jatim yang ada di Kalbar yang memiliki jiwa usahawan akan dilibatkan dalam pemasokan barang kebutuhan tersebut ke Kalbar, seperti kebutuhan sapi dan lain sebagainya,” ungkap Benny bersemangat.

Benny Sampirwanto juga mengungkapkan nilai lalu lintas perdagangan asal Jawa Timur di Kalbar cukup tinggi yakni mencapai Rp 1,6 Triliun.

“Jatim telah berkontribusi dalam supply tembakau, sapi dan komoditi lainya, dan sebaliknya dari Kalbar masuk ke Jatim berupa minyak sawit, kayu gelondongan, minyak kelapa, kelapa, kotoran hewan yang sudah jadi pupuk dan masih banyak lagi lainnya,” jelas Beni.

Sementara itu Ketua IKBM Kalbar, H Sukiryanto, S.Ag mengapresiasi yang dilakukan Pemrov Jawa Timur yang telah melakukan silahturahmi bersama Paguyuban Jawa dan IKBM Kalbar, dan Ia berharap ini bisa terus dilakukan sehingga silahturahmi dan komunikasi terus terjalin antara Warga Jawa di Kalimantan Barat dan Pemrov Jatim dalam segala hal.
Sukiryanto mengungkapkan rasa senangnya warga Jawa Timur termmasuk didalamnya warga Madura bisa berkumpul bersama-sama denga Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Nanti kita harapkan juga Gubernur Kalimantan Barat juga bisa bersilahturahmi bersama kita ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga semangkin mempererat hubungan silahturahmi kita semua”, ungkapnya H Sukiryanto.

H Sukiryanto mengatakan forum silaturahmi ini merupakan suatu kerja yang sangat baik, Ia juga mengapresiasi apa yang di inisiasi oleh Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) yang telah menggelar silahturahmi dan menggandeng IKBM baik dalam kepanitiaan maupaun pelaksanaanya secara umum.

“Walaupun kami lahir di Kalimantan Barat, tapi leluhur kami ada di Jawa Timur. Jumlah suku Madura di Kalbar tercatat nomor dua setelah Jatim. Jumlahnya ada 800 ribu warga Jatim yang ada di Kalbar. Dengan jumlah yang cukup besar ini akan sangat mendukung pembangunan Kalbar,” ungkapnya lagi.

Sementara itu Pengurus Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Dr Purwanto menjelaskan tentang warga Jawa yang ada di Kalbar, Ia mengatakan Kalimantan Barat adalah sebagai miniaturnya Indonesia.

“Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) berfungsi sebagai wadah berhimpun masyarakat jawa untuk melestarikan adat istiadat, seni dan budaya serta menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi anggotanya serta Sebagai sarana komunikasi timbal balik antar anggota dan atau antar organisasi kemasyarakatan lainnya dan pemerintah termasuk kepada Pemerintah Daerah asal, Baik Pemrov Jawa Tengah, Jogjakarta dan Alhamdulillah ahari ini bisa kitalakukan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

Dr Purwanto menjelaskan Warga Jawa tersebar hampir di Seluruh wilayah Kabupaten di Kalimantan Barat, 14 Kabupaten dan Kota, mulai dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabipaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.

“Secara keseluruhan sesuai data BPS warga Jawa di Kalimantan Barat baik Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur termasuk Madura maka berada di Posisi ketiga jumlah terbanyak warganya, dan berada semua lini perekonomian warga Kalimantan Barat, ada di Dunia Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) Pengusaha Besar, Politisi dan Akademisi,” tambahnya.

Dr Purwanto yang juga merupakan Rektor Universi tan P anca Bakti (UPB) Pontianak ini menyebut bahwa Potensi Ekonomi serta perdagangan antar Pulau sangat berpotensi dilakukan antara warga Jawa yang ada di Kalbar dan daerah Asal termasuk Jawa Timur.

“Potensi Budaya juga menjadi salah satu penyambung kerjasama serta silahturahmi asntara PJKB atau Warga Jawa di Kalbar dan Pemda Jawa Timur, di Kalbar banyak sekali penggiat Budaya Tradisional Jawa, Mulai Kuda Lumping, Reog Ponorogo, Singo Barong, Campur Sari, Wayang Kulit dan seni tradional lain yang pelestarian budaya terus di jaga melalui Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB),” tuturnya.

Dr Purwanto berharap kegiatan ini selain bersilahturahmi juga berpeluang meningkatkan peluang investasi antara warga Jawa di Kalimantan Barat dan Provinsi Jawa Timur.

“Forum ini selain bisa sebagai ajang silaturahmi, juga bisa dijadikan sebagai usaha bersama dengan warga Kalimantan Barat khususnya yang asal Jawa Timur dan warga Jawa Umumnya dan Pemprov Jatim,” pumgkas Dr Purwanto. ***

Berita Terkini