Tundukkan Myanmar 5-1, Tim CP Football Indonesia Pastikan Diri Lolos Final

Phnom Penh – Tim football Cerebral Pasly (CP) Indonesia tampil dominan dan sukses membekuk tim Myanmar dengan skor telak 5-1 pada babak semifinal untuk pastikan diri lolos ke babak final football CP yang digelar di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja Rabu (7/6) petang.

Indonesia lebih dulu unggul di babak pertama 1-0. Gol semata wayang ini tercipta di menit ke-5 oleh Yusuf Suhendar (FT2). Skor ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, kedua tim sama-sama meningkatkan tempo permainan, hasilnya Myanmar mampu menyamakan kedudukan 1-1 usai pemain Myanmar dilanggar di depan kotak pinalti dimenit ke-35 babak kedua.

Tim football Cerebral Pasly (CP) Indonesia tampil dominan dan sukses membekuk tim Myanmar dengan skor telak 5-1 pada babak semifinal untuk pastikan diri lolos ke babak final football CP yang digelar di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja Rabu (7/6) petang.

Peluang tendangan bebas ini tak disia-siakan Aung Nge (FT2). Eksekusi sempurna merobek gawang Indonesia yang dijaga ketat oleh Amin Rosyid. Kedudukan sama 1-1. 

Indonesia mulai membalas untuk membuka kans membuat gol. Benar saja Dicky Hendrawan mampu membuat gol kedua Indonesia di menit ke-43 melalui tendangan bebas. Skor 2-1 untuk Indonesia.

Mencoba mengejar ketertinggalan Myanmar mencoba menjebol lini pertahanan Indonesia. Upaya Myanmar memang membuat banyak peluang tercipta. Namun, tak satupun gol tambahan tercipta.

Sebaliknya, Yahya Hernanda mampu menambah gol untuk Indonesia 3 menit setelah gol dari Dicky di menit ke-46. Skor bertambah 3-1 untuk Indonesia. Myanmar kembali mencoba meningkatkan serangan namun hasilnya nihil.

Di menit ke-54 Yahya Muhami turut menyumbang gol Indonesia. Skor menjadi 4-1 untuk Indonesia. Dua menit berselang kapten tim Indonesia Yahya Hernanda kembali merobek gawang milik Myo Zin Aung dimenit ke 56. Skor 5-1 untuk Indonesia bertahan hingga 2×15 menit berakhir, Indonesia mengunci tiket final. 

Kepala pelatih tim Indonesia Anshar berucap syukur, anak didiknya mampu masuk babak final. Meski demikian masih banyak sektor yang harus dibenahi, tetapi tim ini akan dipertahankan hingga final esok.

“Alhamdulillah ya. Anak-anak ini di menit-menit awal masih agak tegang ya apalagi di sektor kiri sayap, makanya yang harus dibenahi adalah disisi kiri. Lawan Kamboja, lawan Myanmar juga seharusnya dibenahi disini kiri ini. Ini juga ngga full team karena ada yang cidera. Tim ini tetap hingga final ya. Dicky, Mahdianur dan Achmad tiga ini yang tetap harus kuat,” kata Anshar usai pertandingan.

Menurutnya, Thailand pasti akan lebih mempersiapkan timnya melihat Indonesia yang berhasil masuk final. Meski demikian, Anshar mengaku optimis meraih yang terbaik.

“Mereka pasti ada persiapan dan kami pun dengan formasi yang ada pasti mereka juga berfikir untuk tidak berani naik, apalagi adanya Yahya. Pokoknya kita sudah siapkan strategi khusus untuk mereka. Pokoknya optimis jadi emas tapi memang perlu pertarungan,” jelasnya.

Kapten tim Indonesia Yahya Hernanda mengaku, baru menemukan kepercayaan diri di babak kedua. Untuk final dirinya mengaku siap dan berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

“Kita siap siapapun nanti musuhnya di final (Malaysia-Thailand) kami tidak peduli yang penting kami tetap fokus. Tadi memang kami masih ada kekurangan di beberapa titik seperti formasi bertahan dan transisi menyerang untuk itu harus tetap disiplin dan kompak dalam menyerang,” ujar Yahya.

“Pokoknya intinya saya tetap memikirkan tim saya saja walaupun nanti ketemu tim manapun saya tidak takut, saya persiapkan mental saya tidak memikirkan yang dulu-dulu tapi akan tetap fokus menatap laga final agar maksimal,” pungkasnya. ***

Berita Terkini