TJI – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB), Tjahjo Kumolo, menegaskan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tidak menyalah artikan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) sebagai libur kerja.
Sejak Kemenpan-RB memutuskan untuk memperpanjang masa WFH bagi PNS, 21 April 2020. Hal tersebut tercantum dalam Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 34 Tahun 2020, tentang Perubahan atas SE Menteri PAN dan RB Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Instansi Pemerintah.
Tjahjo Kumolo mengatakan pada saat konferensi pers, Senin (30/03/2020). 3 minggu ke depan itu, pada intinya tidak libur, tapi tetap kerja. Dan ditegaskan kepada semua Sekjen, termasuk Sekda dan Kepala Daerah untuk terus memonitor, mengawasi, semua ASN (Aparatur Sipil Negara) yang kerja, baik di kementerian lembaga maupun yang ada di daerah.
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana. Bahwa tujuan WFH ini adalah memutus penyebaran Covid-19, bukan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik.
Maka dari itu, PNS yang melakukan WFH harus terus mematuhi aturan kerja yang telah ditetapkan masing-masing instansinya, dan juga menyertakan bukti-bukti kinerjanya.
Bukti kinerja tersebut akan dihitung dalam sistem kinerja pegawai (SKP) yang akan ditetapkan setiap bulan atau setiap tahun. Selain itu, masing-masing PNS juga diminta untuk membuat jadwal rencana kerja dan penyampaian hasil kerja harian. Serta, harus terus memberikan posisi atau lokasi setiap pns itu sendiri kepada atasannya langsung. Ini untuk menjamin bahwa semua tetap bekerja di rumah, dan tidak keluar.
WFH di bulan Ramadhan harus tetap produktif dan berkualitas
Apalagi disaat Ramadhan, WFH (Work From Home) bisa menjadi tantangan tersendiri. Mulai dari rasa bosan hingga kurangnya semangat bisa membuat banyak manusia tidak produktif bekerja. Bahkan menjadi salah satu alibi dalam menurunnya kinerja pegawai.
Ada berbagai tips bagi pegawai yang sedang WFH untuk bekerja di rumah saat bulan Ramadhan, tetapi tetap bisa produktif dan tentunya tidak akan terasa membosankan, diantaranya :
- Mulai dengan rutinitas pagi yang produktif!
Bekerja dari rumah harus dimulai dengan awal yang baik. Di bulan puasa, tentu awal yang produktif ini dimulai sejak menyantap makanan sahur. Pastikan anda mempersiapkan makanan sahur yang sehat dan bergizi, juga dengan porsi yang cukup untuk tenagamu selama berpuasa seharian.
- Buatlah area khusus sebagai ruang kerja!
Bekerja dari rumah tentu akan banyak sekali hal yang bisa memecah konsentrasi dan mengalihkan fokus. Untuk itu, anda bisa mempersiapkan area atau bila perlu ruang khusus untuk bekerja dari rumah yang bisa menjauhkan anda dari berbagai hal yang dapat mengganggu konsentrasi anda dalam bekerja.
Buatlah ruang kerja senyaman mungkin, namun diupayakan tetap formal, sehingga anda bisa mendapatkan atmosfer layaknya di kantor. Dengan begitu, anda secara tidak langsung akan lebih fokus dan konsentrasi dalam bekerja.
- Buatlah daftar pekerjaan dengan jelas!
Pastikan untuk selalu memiliki daftar pekerjaan harian anda, serta dengan hal prioritasnya. Buatlah juga pembagian jam kerja setiap hari dan juga target mingguan, bahkan bila perlu dibuat target harian sehingga bisa membantumu mengontrol pekerjaan dalam setiap harinya.
- Tetap jaga silahturahmi dan komunikasi!
Meskipun tak bisa berpergian, bukan berarti anda tak bisa bersilahturahmi dan harus memutus komunikasi. Saat bekerja, tentu penting untuk terus menjaga komunikasi dengan rekan kerja dan memastikan semua pekerjaan telah sejalan dengan pekerjaan tim lain. Siapkan waktu setiap harinya dan setiap minggunya demi menyelaraskan proses kerja anda dengan anggota tim lainnya.
**Agus Jaya Sudrajat (Ketua Forum Jurnalis Nusantara & Penasehat LSM Laskar Banten DPC Bandung Raya)**