Cabut Pembatasan Perjalanan Untuk Australia Dan Vietnam, Pandemi Terkendali Singapura.

Singapura akan mencabut pembatasan perjalanan untuk beberapa wilayah di Australia dan Vietnam mulai pekan depan. Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) pada Rabu (30/9) menyebut, pencabutan pembatasan perjalanan itu dilakukan karena Australia dan Vietnam berhasil mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 dan risiko impornya rendah. “Risiko impor dari negara-negara ini rendah,” kata CAAS, seperti dimuat CNA.

Sejauh ini, Vietnam telah mencatat nol transmisi lokal selama 28 hari. Sementara Australia (tidak termasuk negara bagian Victoria) memiliki tingkat transmisi lokal 0,02 per 100 ribu. Pencabutan pembatasan perjalanan sendiri dimulai pada 8 Oktober.

Sehingga orang asing yang merupakan pengunjung jangka pendek yang bepergian dari Vietnam dan Australia, kecuali negara bagian Victoria, dapat mengajukan Air Travel Pass untuk masuk ke Singapura.

Pada saat yang sama, Singapura juga akan memperbarui nasihat perjalanannya untuk memungkinkan perjalanan ke Australia (tidak termasuk Victoria) dan Vietnam. Meski begitu, CAAS mengimbau, orang yang mengunjungi kedua negara tersebut disarankan untuk memeriksa persyaratan masuk yang diberlakukan oleh masing-masing negara dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Pasalnya, mulai Rabu, Australia memiliki larangan untuk semua perjalanan ke luar negeri, kecuali jika seseorang diberikan pengecualian. Hanya warga negara Australia, penduduk dan anggota keluarga dekat yang dapat melakukan perjalanan ke Australia.

Vietnam juga telah menangguhkan sementara masuknya semua orang asing dan orang Vietnam di luar negeri melalui penerbangan komersial. Visa masuk dapat diberikan kepada orang asing dengan paspor diplomatik dan resmi serta investor tertentu, manajer bisnis, ahli, dan pekerja terampil berdasarkan kasus per kasus.

Pada 8 September, Singapura juga telah mencabut pembatasan perjalanan bagi pengunjung dari Brunei dan Selandia Baru. Hingga Rabu pukul 5 sore, CAAS telah menyetujui 331 aplikasi dari kedua negara, di mana sudah ada 136 pengunjung telah tiba sejauh ini. Tak satu pun dari mereka yang dinyatakan positif Covid-19 pada saat kedatangan.

Berita Terkini