Kota Bandung, BKP – Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Sebagian masyarakat pun telah mudik dari jauh-jauh hari. Diprediksi sebanyak 14,7 juta orang akan menuju ke Jawa Barat.
Kota Bandung sebagai wilayah perlintasan dan kerap menjadi tempat wisata pun mempersiapkan beberapa langkah antisipasi penyebaran Covid-19. Meski saat ini Kota Bandung telah berada pada PPKM level 2.
Dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM Level 2, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, vaksinasi menjadi salah satu fokus yang akan terus digencarkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sampai saat ini, kita sudah melebihi target vaksin booster, yakni 30,73 persen. Kerja sama kita untuk vaksin ini alhamdulillah berjalan baik. Ini bukan akhir, kita tetap harus terus maksimalkan vaksinasi ini. Terutama pada lokasi yang menjadi tempat masuk dan keluar para pemudik di Kota Bandung,” ungkap Yana, Rabu (27/4/2022).
Maka dari itu, Yana mengimbau agar seluruh ASN yang terlibat dalam kesiapsiagaan Idulfitri, tetap memberikan pelayanan dan sosialisasi bagi masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Mudah-mudahan Kota Bandung tetap bisa menjaga ketertiban dan keamanan kondusif selama libur Idulfitri 1443 H mendatang,” imbaunya.
Untuk mempersiapkan hal ini, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron memaparkan beberapa kebijakan dan kesiapan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghadapi arus mudik dan balik. Di antaranya, pemeriksaan kelayakan dan keselamatan angkutan umum di Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum.
Kemudian, mengadakan posko monitoring angkutan melalui ATCS dan di Terminal Leuwipanjang serta Cicaheum.
Lalu, melakukan pengaturan lalu litas di titik lokasi rawan, seperti Bundaran Cibiru, Ledeng, Terminal Dago, Pasar Baru, Pasar Ujungberung, Alun-alun Bandung, Dalem Kaum Kepatihan, Simpang Pasteur dan Simpang Samsat Soekarno Hatta.
“Kami juga menyediakan pos kesehatan lapangan dan statis di beberapa titik pada 25 April-10 Mei 2022. Untuk pos kesehatan lapangan sendiri aktif beroperasi dari pukul 07.00-20.00 WIB. Sedangkan pos kesehatan statis buka selama 24 jam,” papar Asep.
Selain itu, Asep menambahkan, pos vaksinasi dan swab selama Idulfitri dari 25 April-10 Mei 2022 dibuka mulai 10.00-15.00 WIB. Lokasinya antara lain, Terminal Leuwipanjang, Cicaheum, Gedung Merdeka, KM 147, Stasiun Bandung, dan Kebun Binatang.
“Meski sudah ada di PPKM level 2, tapi kita tetap harus terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono mengatakan, Operasi Ketupat Lodaya 2022 akan dilaksanakan selama 12 hari dari tanggal 28 April-9 Mei 2022.
“Setelah itu, kami melaksanakan kembali kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) selama sepekan. Pelaksanaan kegiatan ini untuk mengantisipasi mudik dengan mengimbau pada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin, bisa vaksin terlebih dahulu,” kata Asep.
Dengan begitu, diharapkan kepolisian bisa mendorong dan mendukung untuk memaksimalkan kembali vaksin booster.
Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Sebagian masyarakat pun telah mudik dari jauh-jauh hari. Diprediksi sebanyak 14,7 juta orang akan menuju ke Jawa Barat.
Kota Bandung sebagai wilayah perlintasan dan kerap menjadi tempat wisata pun mempersiapkan beberapa langkah antisipasi penyebaran Covid-19. Meski saat ini Kota Bandung telah berada pada PPKM level 2.
Dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM Level 2, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, vaksinasi menjadi salah satu fokus yang akan terus digencarkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sampai saat ini, kita sudah melebihi target vaksin booster, yakni 30,73 persen. Kerja sama kita untuk vaksin ini alhamdulillah berjalan baik. Ini bukan akhir, kita tetap harus terus maksimalkan vaksinasi ini. Terutama pada lokasi yang menjadi tempat masuk dan keluar para pemudik di Kota Bandung,” ungkap Yana, Rabu (27/4/2022).
Maka dari itu, Yana mengimbau agar seluruh ASN yang terlibat dalam kesiapsiagaan Idulfitri, tetap memberikan pelayanan dan sosialisasi bagi masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Mudah-mudahan Kota Bandung tetap bisa menjaga ketertiban dan keamanan kondusif selama libur Idulfitri 1443 H mendatang,” imbaunya.
Untuk mempersiapkan hal ini, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron memaparkan beberapa kebijakan dan kesiapan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghadapi arus mudik dan balik. Di antaranya, pemeriksaan kelayakan dan keselamatan angkutan umum di Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum.
Kemudian, mengadakan posko monitoring angkutan melalui ATCS dan di Terminal Leuwipanjang serta Cicaheum.
Lalu, melakukan pengaturan lalu litas di titik lokasi rawan, seperti Bundaran Cibiru, Ledeng, Terminal Dago, Pasar Baru, Pasar Ujungberung, Alun-alun Bandung, Dalem Kaum Kepatihan, Simpang Pasteur dan Simpang Samsat Soekarno Hatta.
“Kami juga menyediakan pos kesehatan lapangan dan statis di beberapa titik pada 25 April-10 Mei 2022. Untuk pos kesehatan lapangan sendiri aktif beroperasi dari pukul 07.00-20.00 WIB. Sedangkan pos kesehatan statis buka selama 24 jam,” papar Asep.
Selain itu, Asep menambahkan, pos vaksinasi dan swab selama Idulfitri dari 25 April-10 Mei 2022 dibuka mulai 10.00-15.00 WIB. Lokasinya antara lain, Terminal Leuwipanjang, Cicaheum, Gedung Merdeka, KM 147, Stasiun Bandung, dan Kebun Binatang.
“Meski sudah ada di PPKM level 2, tapi kita tetap harus terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono mengatakan, Operasi Ketupat Lodaya 2022 akan dilaksanakan selama 12 hari dari tanggal 28 April-9 Mei 2022.
“Setelah itu, kami melaksanakan kembali kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) selama sepekan. Pelaksanaan kegiatan ini untuk mengantisipasi mudik dengan mengimbau pada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin, bisa vaksin terlebih dahulu,” kata Asep.
Dengan begitu, diharapkan kepolisian bisa mendorong dan mendukung untuk memaksimalkan kembali vaksin booster. ***