Bandung ,Jawa Barat
Komunitas yang mewadahi sejumlah ahli terapi dan pengobatan tradisional, serta peracik herbal se-Jawa Barat yang tergabung dalam Founder Forum UMKM Nuswantara [FUN] .
pembukaan acara Festival Terapis Herbalis II [FTH II]. Dilaksanakan Di Aula Masjid Raya al-Jabbar [MRAJ] Kamis [14/11/2024]
Zeni Sentani memberikan arahan dalam acara tersebut .
Tepat pukul 09.30 kegiatan dibuka. Dalam laporannya, Kang Zen menceritakan bahwa FTH pertama digelar pada dua tahun lalu di Metro Indah Mall, Bandung. Kini, merupakan sebuah kehormatan bagi para terapis herbalis se-Jawa Barat untuk menghelat kegiatan akbar di MRAJ. Ia berharap kegiatan FTH II dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para terapis herbalis se-Jawa Barat untuk mendarma baktikan keahliannya dalam menyehatkan masyarakat.
Menurut Dinar Santana yang mewakili Komunitas FUN (Forum UMKM Nuswantara) dan Nuswantara Muda [NM] induk komunitas FTH, kegiatan FTH II ini merupakan hasil konsolidasi pentahelix dengan tujuan menyelesaikan beragam persoalan yang berkaitan dengan keahlian terapis herbalis se-Jawa Barat. Dinar yang juga Komandan Samarang Command Center [CC], FUN Garut ini berharap FTH II dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat secara umum, khususnya jamaah MRAJ. Kegiatan pagi itu dibuka penuh khidmat oleh Direktur Wilayah Lembaga Kesehatan Masyarakat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia [LKM BKPRMI] Jawa Barat, dr. Ahmad Nurhadi.
Selain para terapis, Dewan Kemakmuran Masjid MRAJ, dan jamaah, pembukaan FTH II pagi itu juga dihadiri petugas Kesehatan Lapangan perwakilan dari RS Bhayangkara Sartika Asih, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu [DPMPTSP] Jawa Barat, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan [DKPP] Jawa Barat. Acara pembukaan ditutup dengan sholawat dan doa untuk keselamatan dan kesehatan bangsa Indonesia, khususnya warga Jawa Barat oleh Ketua Lembang CC Kabupaten Bandung Barat, Eko Abdul Ghani.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan baksos terapis herbalis di Aula MRAJ, dihadiri 41 terapis. Mereka menjamu tamu Allah yang datang dari berbagai kota, bahkan mancanegara. Pasangan dari Amsterdam, Faishal dan Fayral Gaffar juga sempat mencoba terapi Stretching Thai Massage, dari Juni Suhendra dan terapi reposisi tulang sendi dari gadis keretek Sila Purwaraga.
Kang Junsu, panggilan akrab Juni, menyebutkan bahwa saat itu Faishal mengeluh punggungnya sakit. Setelah beberapa kali dilakukan peregangan di otot-otot punggungnya, senyum Faishal bisa mengembang lagi,terang Kang Junsu.
Alhamdulilah, setelah diterapi bahu, leher, dan punggung saya, sekarang terasa lebih nyaman.
“Terimakasih, Sila. Saya, Fayral, sangat berterimakasih,” kata Fayral kepada Teh Sila.
Ada juga pasien dari Malaysia yang mencoba berbagai terapi [aculectric, acupunctur, dll]. Tak kalah seru, civitas MRAJ, dimulai dari tim bersih-bersih, satpam,pihak manajemen pun ikut merasakan manfaat terapi di perhelatan FTH II MRAJ ini.
Salah satu terapis, GinGin Ginanjar, memperkenalkan terapi Batek Garut. Menurut Kang GinGin, begitu sapaannya, metode pengobatan asli Garut ini nyaris punah. Di komunitas FTH, saat ini Kang GinGin dan keluarganya yang menekunii ilmu itu. “Batek Garut adalah ilmu terapi yang mengkhususkan memperbaiki tulang yang disposisi. Bahkan tulang patah pun bisa nyambung lagi,” jelas terapis yang merangkap menjadi ustadz ini. Kang GinGin juga pernah menunjukkan keahliannya di depan para dokter spesialis tulang se-Indonesia. Saat ini ia mengelola beberapa yayasan dan klinik pengobatan alternatif yang sudah lengkap dengan penginapan di bawah naungan Rumah Tibunnabawi Indonesia ,Menurut pria yang kini berdomisili di salah satu pesantren di Ciparay ini, ia sangat tertarik untuk ikut bergabung bersama FTH.
Pengurus MUI Kecamatan Gedebage Mohammad Yassir Syarif mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat. “Banyak tamu-tamu Allah yang berkunjung ke MRAJ dari berbagai belahan bumi, terkadang datang dalam kondisi nyeri badan atau keluhan lainnya,” papar Yassir. “Hari ini, mereka dijamu dengan terapi dan herbal yang mampu membuat tubuh kembali segar dan nyaman. Semoga kebaikan para terapis herbalis yang hadir di sini dibalas oleh Allah,” doanya.
JUMAT [15/10], gelaran FTH II dimulai pukul 10. Pagi itu para terapis terlihat semangat mempersiapkan diri untuk menjamu tamu-tamu Allah di MRAJ, khususnya jamaah pasca salat Jumat. Di hari kedua ini hadir lagi perwakilan dari RS Bhayangkara Sartika Asih: Pian, Argy, dan Hasa.
Setengah jam sebelum adzan berkumandang, seorang pria berwajah Timur Tengah mendekat. Ia mengaku bernama Almotasembelah AN Alzanati, warga Gaza, Palestina. Pria ini berprofesi sebagai dokter bedah di RS asy-Syifa di Gaza. Ribuan kilometer ia tempuh dari negeri para nabi untuk berkunjung ke MRAJ. Motasem, begitu panggilannya, mengeluh sudah 10 hari merasakan nyeri punggung. Walau sudah minum obat pain killer, namun keluhannya belum juga hilang. Qodarullah, Allah memanggilnya untuk menuju MRAJ, dan mendapati ada FTH II al-Jabbar. Ia lalu mencoba bertanya tentang acara itu pada sejawatnya, dr. Ahmad Nurhadi. DocMad—sapaan dr. Ahmad—menjelaskan bahwa FTH II merupakan bakti sosial bertema Sehat ala Warisan Nuswantara digelar empat hari di MRAJ. Untuk keluhan Motasem, DocMad menyarankannya untuk menjajal Thai Massage dari Kang Junsu.
Setelah mencoba terapi tersebut, Motasem berkomentar, “Wah, tak menyangka, nyerinya hilang begitu saja. Is it magic? Atau berkah dari Allah? Allah, Allah, Allah, Alhamdulillah,” serunya sembari menyalami Kang Junsu dengan wajah sumringah.
Di ruangan utama MRAJ, pasca salat Jumat, Ustadz Azzimam Aulia Rahman membimbing ratusan jamaah dalam acara ruqyah massal. Ust. Azzimam Aulia adalah pengasuh Pondok Pesantren Darul Fithrah Ciparay. Ia mengatakan bahwa ikhtiar terapi mesti dilakukan melalui dua cara. “Yang pertama adalah terapi al-Qur’an, kemudian yang kedua terapi/herbal/medis seperti biasa. Keduanya akan mendatangkan pertolongan Allah SWT kepada penyintas,” tutur pengisi acara Ruqyah Trans7 iniPengelola MRAJ kemudian memberikan Ust. Azzimam akses untuk mengunjungi Museum Galeri Rasulullah SAW. Ia kemudian masuk bersama Tim Arsyada Internasional. Museum Galeri Rasulullah beroperasi dari Rabu hingga Minggu setiap pekannya dari pukul 13.00-17.00 WIB. Jamaah dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi Sapa Warga di PlayStore dan AppStore .
Red E.S