Jakarta, TJI – Kajian online Ramadhan PT Pelni terpaksa dibatalkan. Pembatalan kajian online tersebut menyusul adanya isu radikal di dalamnya.
Hal itu baru diketahui setelah Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto bertindak. Di mana, setelah membatalkan kajian online ramadan itu, juga langsung mencopot pejabatnya yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut.
Asal diketahui, kajian Online Zoom Meeting Ramadhan 1442 H itu bertema “Ramadhan Memperkuat dan Memperteguhkan”. Hal ini disampaikan Kristia melalui akun Twitter @kangdede78, Kamis (8/4).
Kristia mengatakan, acara itu tidak memeroleh izin dari direksi. “Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN,” tulis dia
Relawan Presiden Joko Widodo pada Pilpres lalu ini pun mengingatkan kepada seluruh jajaran BUMN agar tidak segan-segan mencopot pegawainya yang terlibat radikalisme.
“Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS,” kata dia. **AJS**