Bandung, TJI – Mengingat perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini semakin menghawatirkan terhadap berbagai lapisan masyarakat, dan menyebabkan peningkatan serta semakin banyaknya warga yang terpapar dan dinyatakan positif terkena virus covid tersebut.
Disisi lain, banyak pihak yang menyayangkan dengan sikap pemerintah yang hanya sebatas membuat aturan atau kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sampai dengan kata “darurat”, yang saat ini digalakan hingga ke tingkat wilayah RT RW. Akan tetapi kurang memperhatikan akan kebutuhan warga pada saat yang isoalasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Tentunya hal ini dianggap seolah menitik beratkan beban serta tanggung jawab terhadap Ketua RT dan RW nya masing-masing.
Dengan adanya kebijakan dan peraturan pemerintah yang dinilai oleh banyak pihak memberatkan warga serta kurang memberikan solusi untuk masyarakat ini membuat Ketua RW 12 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung berinisiatif bergerak demi membantu dan meringankan beban warganya, agar warga merasa nyaman dan terbantu dengan adanya kegiatan amal yang dilakukan oleh RW tersebut.
Dengan menjalin koordinasi dengan pihak Puskesmas setempat, Ketua RW 12, Lily Maulana dengan sigap menghimpun donasi dari warga yang dinamakan gerakan Lumbung amal.
Pada Hari Minggu, 2 Juli 2021 adalah merupakan kegiatannya yang ke tiga kalinya dalam memberikan bantuan berupa sembako serta buah-buahan dan vitamin kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu, kegiatan tersebut sambil melakukan Contact tracing atau penelusuran kontak (merupakan salah satu istilah yang kerap disebut ditengah penyebaran virus corona), agar warga semakin menyadari pentingnya kesehatan dan menghimbau agar warga selalu mengikuti protokol kesehatan.
Kegiatan yang digagas oleh Lily maulana sebagai ketua Rw 12 di Kelurahan Padasuka itu disambut baik oleh warganya dan mereka dengan antusias juga sukarela menyisihkan rejekinya. Dari sumbangan itu kemudian dikumpulkan dan segera diberikan kepada warga yang sedang isolasi mandiri, sembako itu berupa beras, minyak goreng, telur, mie instan (indomie), buah-buahan dan vitamin.
Kegiatan mulia tersebut dibantu oleh ibu-ibu PPK setempat. Dan warga pun sangat merasa senang serta merasa sangat terbantu, apalagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri dirumahnya.
“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk solidaritas, sebagai kepedulian, sebagai suport, agar warga yang terpapar dan yang sedang isolasi lebih cepat sehat kembali, dan diharapkan kurang dari seminggu warga RW 12 berangsur sehat”, kata Lily.
Lily melanjutkan, hal ini diharapkan menjadi sebuah catatan kepada pihak pemerintah, apabila membuat aturan harus memperhatikan juga keperluan masyarakat dan diharapkan memahami tugas serta beban para ketua RT dan RW. **TJI**