TJI – Kematian akibat virus corona di Inggris, telah mencakup berbagai kalangan, termasuk panti jompo. Pada 28 April 2020, pukul 16.00 GMT dilaporkan, sekitar 26.097 orang meninggal di negara tersebut akibat Covid-19.
Berdasarkan data yang dirilis oleh lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE).Total kematian akibat Covid-19 di Inggris digolongkan menjadi tertinggi kedua di Eropa. Angka itu menandakan bahwa Inggris memiliki angka kematian akibah pandemi virus corona yang lebih banyak dibandingkan laporan kematian yang dialami oleh negara Prancis dan Spanyol.
“Data yang lebih lengkap ini akan memberi kami gambaran kematian yang lebih komprehensif dan lebih terkini di inggris, dan akan menginformasikan pendekatan pemerintah saat kami terus melindungi masyarakat,” kata direktur medis PHE, Yvonne Doyle, yang dilansir oleh Reuters.
Kendati perbandingan internasional rumit, angka baru itu mengonfirmasi posisi Inggris di kalangan negara-negara Eropa yang paling parah terdampak pandemi ini.
Italia mengatakan pada Rabu bahwa 27.682 orang meninggal setelah terbukti positif virus corona. Seperti halnya Inggris, angka tersebut berdasarkan pada kematian usai tes positif covid-19 di semua fasilitas.
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah inggris untuk mengatasi jumlah kematian akibat corona, salah satunya adalah dengan menginjeksikan plasma darah dari pasien corona yang sembuh (konvalesen) kepada pasien corona yang parah.
Metode penyembuhan dengan menginjeksikan plasma itu, yang bertujuan membentuk antibodi melawan virus dianggap berhasil untuk menangani pasien pada kasus SARS selama 2002-2004. **TJI**