Serdang Bedagai,TJI – Orang tua mana yang terima kalau anaknya diperlakukan yang tidak selayaknya dengan dipermalukan di depan umum dan disebarluaskan di medsos karena dituduh mencuri TBS oleh oknum keamanan PT. Indah Ponjtan, yang mana mereka tidak melakukan pencurian tersebut.
Kejadian bermula ketika sekitar 4 orang anak pada hari kamis (25/11/2021) sore sekitar pukul 17.00 Wib membawa TBS (Tandanan Buah Sawit) dengan menggunakan betor, yang mana TBS tersebut merupakan milik orang tua dari salah satu anak tersebut untuk dijual ke Agen ( penampung TBS ).
Namun ketika ditengah jalan mereka distop oleh oknum petugas keamanan kebun PT. Indah Ponjtan, bernama Aiptu Jhonson Lumban Siantar yang bertugas di Satuan Brimob Tebing Tinggi, dengan cara tidak mencerminkan seorang petugas yang sebagai pengayom masyarakat.
Dari keterangan salah satu anak bernama Mhd. Pasha Ananta (16) menjelaskan, ” kami di stop sekitar pukul 18.00 Wib oleh salah satu oknum Brimob di Jalinsum Medan – Sei Rampah tepatnya di depan Gang Sampoerna, lalu oknum tersebut menghubungi petugas-petugas jaga malam perkebunan PT. Indah Ponjtan.”
Kemudian tidak butuh waktu lama puluhan Centeng dan petugas BKO menanyai anak-anak tersebut dengan pertanyaan sembari memvidiokan pertanyaan – pertanyaan mereka.
Setelah itu dengan puluhan petugas Centeng mereka mengarak 4 orang anak tersebut yang di tuduh telah mencuri TBS milik PT. Indah Ponjtan, anak – anak tersebut di arak dari lokasi penangkapan sampai ke depan rumah keluarga dari salah satu anak tersebut yang berada di dusun II desa Sei Sijenggi kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai) Jum’at ( 26/11/21) Pagi.
Dari hasil Konfirmasi wartawan di rumah Ibu Rohayati kepada ke 4 orang anak tersebut adalah: Mhd Dimas Prayoga ( 16 ) anak dari Rubianto ( 44) – Mhd Pasha Ananta (15) anak dari Agus Mila ( 38) – Mhd Yusri Ramadhan (16) anak dari Ridayanti (39) – Dimas Prasteo (15) anak dari Rahmad ( 41).
Menurut salah satu orang tua bocah Rohayati (42) istri dari bapak Rahmad yang dituduh mencuri mengatakan” Anak saya masih duduk di sekolah Menengah Pertama ( SMP) di Perbaungan tidak terima di tuduh mencuri buah Sawit.
Ini hari dia tidak mau sekolah, karena takut di ejek’in MALING sama kawan-kawan di sekolahnya dan juga pihak sekolah, ” ucap Rohayati.
Orang tua dari Dimas melanjutkan” Saya merasa sakit hati dan Keberatan dengan tindakan dari oknum – oknum petugas keamanan perkebunan tersebut, karena dapat menggangu terhadap Mental dan psikis anak dengan memvonis bahwa mereka sebagai pencuri TBS.
“Kami dari keempat orang tua dari anak- anak akan menuntut atas tindakan yang dilakukan oleh oknum- oknum tersebut, karena dapat mengganggu mental mereka sehingga mereka menjadi malu kepada teman-teman sekolah dan masyarakat sekitarnya, ” tegasnya.
Rahmat yang merupakan orang tua dari Mhd Dimas Prasetyo menambahkan, ” Kami sebagai orang tua dari anak – anak yang di tuduh mencuri di takutkan mental mereka dalam menghadapi kawan-kawan dan pihak sekolah.
Hari ini mereka tidak sekolah, karena malu dan takut menjadi ejekan teman-teman sekolahnya, saya sebagai orang tua dari salah satu anak yang di tuduh mencuri TBS, mengharapkan agar petugas -petugas tersebut bersikap gentelman dan meminta maaf dengan Lewat Facebook seperti yang di lakukan mereka memuat foto-foto anak kami di Sosmed Facebook nya, ” tandas Rahmat kepada wartawan di kediamannya.
Dari hasil informasi di lokasi belum ada perwakilan dari petugas-petugas tersebut menemui kami sebagai keluarga dari ke 4 anak yang di tuduh mencuri TBS tersebut.
Kami selaku orang tua dari anak – anak yang dituduh mencuri TBS tersebut berharap agar pihak pihak petugas keamanan perkebunan PT. Indah Ponjtan bertanggung jawab dan memulihkan nama baik mereka.