Terobosan Baru! Katalog UMKM Desa Lebo oleh Mahasiswa UNDIP Siap Bawa Perubahan Positif

Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang (21/07/2024). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menginisiasi program yang berdampak signifikan dan berkelanjutan, yaitu “Pemberdayaan dan Optimalisasi UMKM”. Program ini dapat menjadi panduan bagi para pendatang dan investor untuk lebih mengenal potensi di desa Lebo sehingga diharapkan dapat meningkatkan peluang investasi dan dukungan untuk menggerakkan perekonomian bagi UMKM di Desa Lebo.

Terdapat banyak permasalahan yang menyebabkan UMKM desa Lebo tidak seterkenal daerah lain. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya akses pasar yang luas dan distribusi yang efektif untuk produk UMKM. Selain tantangan ekonomi, kurangnya informasi dan promosi mengenai potensi Desa Lebo juga dapat menjadi penghambat dalam menarik investasi dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik, seperti peternakan lele, pabrik roti, dan usaha keripik, masih belum terdata dengan baik, sehingga tidak dikenal oleh calon investor dari luar. Kondisi ini mendorong tim kami untuk melakukan pendataan menyeluruh dan menyusun sebuah buku yang berisi informasi lengkap tentang berbagai macam UMKM yang ada di Desa Lebo.

Sosialisasi program dilakukan kepada masyarakat desa Lebo pada 27 Juli 2024. Pada sesi ini, mahasiswa KKN Undip memaparkan rencana kerja pembuatan katalog UMKM sebagai potensi desa yang harus dikembangkan agar program Pemberdayaan dan Optimalisasi UMKM yang dilakukan tidak hanya membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan UMKM, tetapi juga membuka peluang investasi baru melalui melalui booklet katalog. Dengan adanya booklet katalog ini, Desa Lebo diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian dari pendatang dan investor, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Setelah pemaparan, mahasiswa KKN Undip mulai mengumpulkan data dari para pelaku UMKM di Desa Lebo. Mahasiswa melakukan wawancara dan survei untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang setiap usaha, termasuk jenis produk, produk yang ditawarkan, alamat, no. telepon, maupun keunikan yang dimiliki oleh masing-masing UMKM. Data yang dikumpulkan kemudian digunakan untuk menyusun katalog UMKM. Katalog tersebut akan digunakan sebagai media promosi kepada khalayak umum yang nantinya akan disebarluaskan melalui website desa.

“Saya sangat senang dengan adanya pendataan UMKM dan digitalisasi ini. Dengan begitu, produk kripik kami bisa lebih mudah dipasarkan ke tempat-tempat lain, tidak hanya terbatas di sini.” tutur kata pak Fuadi seorang pedagang Keripik di desa Lebo.

Program kerja mahasiswa KKN UNDIP di Desa Lebo berhasil melakukan pendataan dan pembuatan katalog UMKM dengan hasil yang memuaskan. Katalog ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan visibilitas UMKM, mempermudah akses pasar, dan mendukung pengembangan ekonomi lokal di Desa Lebo. Inisiatif ini menunjukkan peran penting mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan UMKM di tingkat desa.

Editor : Doni Suryana, S.T

Berita Terkini