Bandung, TJI – Didalam semua aspek kehidupan didunia ini, segala sesuatu harus sesuai porsinya (batas normal). Jangan kekurangan, jangan pula berlebihan.
Seperti hal juga mengenai porsi tidur. Ada jumlah waktu tidur rata-rata yang bisa ditempuh manusia. Jika bisa mencapai itu, metabolisme dijamin bisa lancar tanpa kendala.
Namun, ketika seseorang kurang porsi tidurnya, maka akan ada beberapa dampak kesehatan serius yang menghadang di depan tubuh.
Seperti dilansir dari NHS, kualitas tidur yang kurang bisa mengantarkan kita pada risiko Obesitas (kelebihan berat badan), serangan jantung, bahkan diabetes.
Normalnya, setiap manusia membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 8 jam porsi tidur malam, agar tubuh bisa kembali segar dan berfungsi optimal keesokan harinya. Porsi ini bisa lebih bisa kurang, masing-masing tubuh memiliki kebutuhannya sendiri-sendiri.
Jika keesokan pagi terbangun dengan letih dan kantuk yang masih menyekap, bisa jadi Anda butuh waktu tidur lebih panjang dari biasanya. Jika kurang tidur membahayakan jantung, bagaimana jika anda kelebihan waktu tidur atau Oversleeping?
Oversleeping disebut pula Hypersomnia. Orang dengan gangguan ini, biasa tidur malam dengan rentang waktu sangat panjang, yaitu 10 hingga 12 jam per harinya.
Oversleeping biasa terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun pada dewasa, gangguan tidur ini bisa lahir karena berbagai faktor, salah satunya akibat gaya atau pola hidup.
Ketika Anda kurang tidur, maka tubuh akan mengirim sinyal kepada otak bahwa ada hutang tidur yang harus dibayar. Maka di hari berikutnya, hutang tidur ini akan ditagih dan Anda akan tidur dalam jangka waktu yang panjang.
Hypersomnia yang hanya terjadi sesekali waktu tak perlu dikhawatirkan. Namun hypersomnia yang terjadi terlalu sering, harus diwaspadai. Karena bisa jadi hal itu akibat adanya berbagai penyakit yang melatarbelakangi.
Mengutip dari laman Healthline, ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa membuat Anda hypersomnia. Yaitu gangguan Tiroid, Penyakit Jantung, Sleep Apnea, atau berefek Depresi atau Stress.
Mempengaruhi Memori
Ketika hypersomnia berlangsung terus menerus tanpa henti, maka tubuh Anda juga akan masuk ke dalam bahaya kesehatan berikutnya. Yaitu rawan terkena Anxiety, Kurang Energi (Kurang Bergairah), Sakit Kepala, Obesitas (Berat Badan yang Berlebih), Back Pain, juga serangan Jantung.
Selain itu, ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa Oversleeping berpengaruh juga pada Kualitas Memori Otak yang menurun. Hal ini disebutkan oleh Howard Lewine dari Harvard University.
Kualitas tidur yang kurang bagus bisa disebabkan karena jam tidur yang kurang atau malah berlebih. Kualitas tidur yang tak bagus ini bisa mengarah pada tekanan darah tinggi karena pembuluh darah yang menyempit.
Sedangkan otak, agar bisa bekerja maksimal, membutuhkan pasokan Oksigen dan Gula Darah yang lancar. Dan hal ini berseberangan dengan pembuluh darah yang menyempit karena kurang atau kebanyakan tidur.
Jadi sebaiknya, beristirahatlah dalam waktu tidur yang sewajarnya. Dimana dewasa, membutuhkan waktu tidur antara 7 hingga 8 jam saja.
Agar kualitas tidur maksimal, Anda bisa melatih tubuh menjalani waktu tidur rutin dengan membuat jadwal harian yang harus ditaati dengan tepat. Juga, mengurangi kebiasaan begadang agar tubuh tak menagih jam tidur berlebihan. **AJS**