Buletin Kompas Pagi — Partai Nasdem menggelar sosialisasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, di Gedung HBS.
Acara ini dihadiri langsung oleh Calon Wakil Gubernur Ilham Habibie beserta jajaran kepengurusan Partai Nasdem, para kader dari berbagai wilayah, Koordinator Kecamatan (Korcam), Koordinator Desa (Kordes), serta simpatisan dari seluruh Kabupaten Bandung Barat.
Dalam sambutannya, Ilham Habibie memaparkan visi dan misi pasangan calon nomor urut 3, “Kami berkomitmen untuk membangun Jawa Barat yang lebih maju dengan menekankan inovasi dalam bidang teknologi, ekonomi berbasis kerakyatan, dan pendidikan yang berdaya saing tinggi. Bersama-sama, kita akan menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik, demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” tegas Ilham.
Setelah pemaparan visi dan misi, sesi tanya jawab diadakan, di mana tiga peserta diberikan kesempatan untuk bertanya, salah satu pertanyaan yang diajukan adalah terkait sulitnya lapangan kerja di Jawa Barat.
Ilham menjelaskan bahwa salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan mengembangkan sektor industri kreatif dan teknologi digital.
“Kami akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru melalui sektor-sektor ini, serta memberikan pelatihan berbasis teknologi agar tenaga kerja kita siap menghadapi tantangan global,” katanya.
Peserta lainnya menanyakan bagaimana caranya menarik perhatian investor untuk membangun pabrik di Indonesia, khususnya di wilayah KBB, guna mengatasi pengangguran.
Menanggapi hal ini, Ilham menyampaikan bahwa salah satu strategi utamanya adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Kami akan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan mendukung kemudahan berinvestasi, termasuk pengurangan birokrasi yang berbelit-belit serta kepastian hukum.
Selain itu, kami juga akan memberikan insentif kepada investor, seperti keringanan pajak dan pembangunan infrastruktur yang memadai, agar para investor merasa nyaman berinvestasi di wilayah KBB. Dengan begitu, lebih banyak pabrik dapat dibangun, menciptakan lapangan kerja baru, dan menggerakkan perekonomian daerah,” jelas Ilham.
Pertanyaan lain terkait pengembangan UMKM dan peran Generasi Z juga ditanggapi oleh Ilham. Ia menekankan bahwa UMKM akan menjadi pilar utama ekonomi Jawa Barat di masa mendatang.
“Kami akan memberikan dukungan melalui akses modal, pelatihan bisnis, dan perluasan pasar bagi UMKM. Sementara untuk Generasi Z, yang jumlahnya hampir 62 persen dari populasi Jawa Barat, kami akan menciptakan ekosistem digital yang memungkinkan mereka untuk berinovasi dan menciptakan startup berbasis teknologi,” tambahnya.
Dalam sesi wawancara dengan awak media, Ilham Habibie menyoroti salah satu tantangan utama yang menghambat perkembangan Kabupaten Bandung Barat.
” KBB memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, UMKM, hingga perekonomian secara umum. Namun, salah satu hambatan terbesar adalah infrastruktur, terutama akses jalan yang kurang memadai. Jika masalah ini bisa diatasi, potensi besar KBB dapat berkembang lebih optimal,” ujarnya.
Ilham juga membahas persoalan ketenagakerjaan yang belum terselesaikan, yang berkaitan erat dengan daya saing harga dan biaya produksi. “Salah satu penyebab produk kita sulit bersaing adalah biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara seperti Tiongkok, produk Tiongkok bisa lebih murah dan menguasai pasar, tidak hanya karena biaya produksi yang lebih rendah, tetapi juga karena kemungkinan adanya barang yang diselundupkan ke pasar kita. Ini semua perlu dikaji dengan cermat agar kita bisa meningkatkan daya saing dalam jangka pendek,” katanya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam visi dan misi pasangan calon serta memperkuat dukungan masyarakat menjelang Pilkada Jawa Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung Barat.Red Derry.