BPOM Adakan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE ) OBAT DAN MAKANAN

Kabupaten Bandung Barat, Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ) Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat di gedung  HBS di wilayah KBB , Selasa (30/01/2024).

Dalam kesempatan tersebut Badan Pengawas obat dan makanan ( BPOM )  yang di hadiri oleh JAJAT  SETIA  PERMANA, Apt, M.Si  sebagai Staf ahli Madya  yang akrab di panggil Jajat . Melalui kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan ini  bertujuan untuk  meningkatkan pengetahuan masyarakat  bagaimana cara memilih dan memilah  makanan dan obat yang baik dan benar.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat melindungi  diri, keluarga dan lingkungannya dari Obat dan Makanan yang berisiko terhadap kesehatan.

Pemberdayaan kepada masyarakat penting dilakukan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memilih Obat dan Makanan yang aman dan bermutu, Sebab, masih banyak obat ilegal, jamu mengandung bahan kimia obat, kosmetik mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan pangan mengandung bahan berbahaya formalin, boraks dan pewarna tekstil beredar di masyarakat.

“BPOM telah mengembangkan aplikasi BPOM Mobile yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk memastikan nomor izin edar produk Obat dan Makanan yang sudah terdaftar di BPOM atau tidak (palsu), obat dan Makanan yang telah memiliki nomor izin edar artinya produk tersebut telah dievaluasi keamanan, mutu dan khasiatnya sehingga aman digunakan oleh masyarakat”, ujar Jajat

Sementara anggota Komisi IX DPR RI , Dr.Hj.NETTY PRASTIYANI,M.Si mengajak peran aktif masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas sebelum mengkomsumsi Obat dan Makanan dengan  menerapkan Cek KLIK, yaitu Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan( KIE) , diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya membaca label pada kemasan Obat dan Makanan, memahami bahaya Obat dan Makanan yang tidak aman kepada Masyarakat”, tandasnya  .

Ada 3 pencemaran yang wajib kita ketahui yaitu :

  1. Pencemaran Biologis , yang disebabkan oleh Bakteri sehingga mempengaruhi kwalitas makanan itu sendiri .
  2. Pencemaran Kimia , yaitu produk yang memakai campuran bahan kimia diantaranya Formalin , Boraks dan pewarna tektil .
  3. Pencemaran Fisik yaitu tercampurnya benda benda asing di dalam produk tersebut .

Dalam acara tersebut hadir pula DR. H. Ahmad Haryawan , Lc.,M.Si yang merupakan Tokoh  masyarakat jawa barat yaitu Mantan Gubernur jawa barat  yang ikut serta mendukung pula tokoh tokoh masyarakat lainnya dalam program Pemberdayaan masyarakat tersebut .

Ada 3 badan atau elemen yang bertanggung jawab tentang keamanan obat dan makanan ujar Netty “Pertama adalah Pemerintah , Kedua Pengusaha atau pelaku usaha dan Ketiga yaitu Konsumen itu sendiri”,  tandasnya .

Harapan dan tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut yaitu untuk mengadakan perubahan dan memberi wawasan kepada masyarakat agar bisa Tau obat dan makanan yang baik dan bermutu , serta mau menghindar dan menjaga dari obat dan makanan yang tidak baik dan bermutu , serta Mampu memilih dan memakai obat dan makanan yang terjamin kwalitas demi menjaga keamanan dan kesehatan kita semua (* E.S * )

Berita Terkini