Lima Program Prioritas itu adalah pertama, perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ketiga, penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda. Lalu, keempat, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar dikalangan masyarakat. Dan yang kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan.
“Sengaja perbaikan tata kelola menjadi yang pertama, kami sadar kondisi berbagai kelemahan. Kami yakini jika No 1 baik, maka program 2, 3, 4, dan 5 akan menjadi baik, demikian pula jika sebaliknya,” tegas Menpora Amali.
“Alhamdulillah ada indikasi baik, yakni yang sebelumnya selama 10 tahun WDP bahkan 2 kali disclaimer, sekarang 3 tahun berturut-turut WTP,” tambahnya, diikuti tepuk tangan para peserta raker.
Selanjutnya usai rapat kerja diharapkan ada hasil untuk meningkatkan kinerja dan ASN semakin bangga sebagai pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Selalu saya ingatkan, jangan berhenti pada sekedar rapat saja, dari raker kembali ke kantor membawa hasil optimal kerja,” pintanya.
“Ini kantor kita bersama, jadikan rumah kita bersama, dan kita harus bangga sebagai ASN Kemenpora,” tutupnya.
Hadir sebagai nara sumber utama, Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto, Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Otok Kuswandaru, dan Asdep Manajemen Karier dan Talenta SDM Aparatur Kemenpan-RB Aba Subagya. (cah).