Dewan Adat Wita Mori,Mendesak Pihak PT GNI, Melakukan Upacara Adat Gau Motundu Umbu Wita

MORUT, BKP – Dewan Adat Wita Mori Mendesak kepada pihak perusahaan PT Gumbuster Nikel Indonesia (GNI) agar melakukan upacara adat “Gau Motundu Umbu Wita ( adat menghormati tuan tanah ) dilokasi pembangunan Smalter tersebut.

Ada 4 poin kesimpulan hasil rapat dewan adat wita mori yang dipimpin Langsung oleh Ketua Dewan Adat Wita Mori,”Ten Marunduh” dikediamannya Selasa ( 24/1/2023).

Keempat poin hasil kesimpulan Yaitu:

1.Menegaskan agar Pihak PT GNI segera melakukan upacara adat ” gau motundu umbu wita( menghormati tuan tanah,dilokasi Perusahaan PT GNI.

2.Penegasan terhadap keputusan ombudsman Ri di Sulawesi Tengah,terkait keabsahan Dewan Adat Wita Mori,sesuai hasil kongres yang dibawah kepemimpinan Bpk Ten Marunduh selaku Ketua Adat WITA Mori dimasa bhakti 2020-2025.

3.Penegasan Dewan Adat Wita Mori, terhadap tanah Ulayat to pomuaya di desa mondowe.

4.Pembetukan tim formatur “Komunitas Generasi Muda Mori” Dewan Adat Mori.

Dalam rapat itu juga Ten Marundu selaku Ketua Adat Wita Mori, menjelaskan tentang usulan Raja Mori Dattu Ritanah sebagai Pahlawan Nasional.

Sementara itu Kepala Desa Bunta Cristo Lolo yang juga turut hadir pada rapat dewan adat wita mori, yang di laksanakan pada hari Selasa 24/01/2023 di Kediaman Ten Marundu, Ia mengatakan dirinya sangat mendukung usulan-usulan,dan kesimpulan dari dewan adat wita mori ini, jelas cristo.

Menurut cristo bahwa dirinya Sebagai pemerintah desa bunta, sudah ber ulang-ulang kali, kami sampaikan kepada pihak manajemen PT GNI agar supaya secepatnya dilaksanakan upacara adat WITA Mori, di lokasi pembangunan smalter tersebut namun sampai saat ini belum dilaksanakannya. ucap cristo.

Menurut Cristo, Sejak keberadaan dan beroperasinya smalter di perusahaan PT GNI sudah banyak tragedi atau kejadian kejadian yang terjadi bahkan sudah menelan korban jiwa. Tegasnya.

Disamping itu kata cristo perlu adanya perombakan besar besaran di pihak manajemen perusahaan PT GNI baik itu pengawas, HRD, Humas dan juga harusnya ada keterbukaan Publik, karena menurut saya ini semua yang patut diduga menjadi biang keroknya sehingga terjadinya tragedi pada tanggal 14 januari 2023 kemarin, tegas Cristo.

Turut hadir pula dalam agenda rapat tersebut, Sekertaris Mio Indonesia, Sekaligus sebagai Pimpinan Redaksi Media Berantastipikor.co.id Hermanius Burunaung dan Jajarannya, bersama Dewan adat mori Lainnya yaitu, Ketua I Dewan Adat Wita Mori Reimon Monsangi, Sekretaris Dewan Adat Mori, Alun, Dewan adat Mori, Esra Tumimomor, Jakin Tumakaka dan lembaga adat desa Lainnya yang turut Mengikuti Rapat Dewan Adat Mori,yang di laksanakan tepat di Samping Gedung Morokoa, Kolonedale Kabupaten Morowali Utara.

Sekertaris Mio Indonesia, Hermanius Burunaung, Berharap Agar Apa yang sudah menjadi Kesepakan yang di bicarakan oleh Dewan Adat Mori ini, Agar Pemerintah Kabupaten Morowali Utara bisa membantu memfasilitasi Pihak Dewan Adat agar bisa bertemu dengan pihak Perusahaan PT GNI, agar supaya secepatnya Pihak PT GNI Melakukan Upacara Adat di Tempat Smalter berada,” ucapnya

“Kami sangat mendukung Perusahaan Berinvestasi di Kabupaten Morowali Utara, Akan tetapi pihak Investor juga harus mematuhi aturan adat dimana tempat perusahaan itu,karena adat lah yang paling utama dari segalanya di setiap daerah.” ucap Herman.

Berita Terkini