
BANDUNG,TJI- Vaksinasi serentak di gelar oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) kepada seluruh anggota GMBI Bandung di Rumah Sakit Immanuel selasa, (3/8/2021)
Hadir dalam kegiatan vaksinasi antara lain Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, Kabid Humas Sonny Prasetya dan Ketua umum LSM GMBI Kota Bandung Mochamad Mahsyur beserta para anggotanya.
M. Mahsyur atau yang biasa di panggil abah menjelaskan, bahwa kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan para anggota GMBI dan keluarganya serta membantu program pemerintah mempercepat program vaksinasi.
“Tujuan kami mengelar vaksinasi ini, pertama khususnya guna menjaga kesehatan para anggota GMBI dan umumnya buat masyarakat luas dan yang kedua guna membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi secara serentak, itu tujuan awal kita” jelasnya.

Seperti yang disampaikan oleh Moch Mahsyur, kegiatan ini di gelar selama dua hari berturut turut , untuk hari ini di buka hanya 250 orang dan untuk hari kedua besok 250 orang, jadi total keseluruhan 500 orang yang akan di vaksinasi secara serentak.
“Kegiatan vaksinasi ini total quota yang di berikan untuk GMBI hanya 500 orang dan pihak rumah sakit immanuel juga hanya memberikan waktu dua hari untuk menggelar kegiatan vaksin ini, sengaja kami atur waktunya menjadi dua hari supaya tidak ada kerumunan massa” ungkapnya.
Lebih lanjut ketua GMBI menyinggung tentang anggaran dari pemerintah bahwa setiap anggaran pembangunan di potong 50 persen buat penganan covid-19 di kota Bandung.
” Seperti yang telah kami lakukan tahun kemarin bahwa GMBI selalu melaksanakan baksos rutin, dan respon dari dinas kesehatan kota bandung alhamdulilah baik, tetapi memasuki tahun 2021 responnya agak kurang”
“Sementara informasi yang kami terima bahwa setiap anggaran pembangunan itu di potong 50 persen buat anggaran penanggulangan covid-19 di kota Bandung, tapi nyatanya tidak ada dan dipindahkan ke RS.KIA ini yang tidak saya mengerti”
” Ini membuat masyarakat menjadi tidak tenang, tidak ada jaminan buat masyarakat pada umumnya. Hal ini membuat masyarakat dibuat ketidakpastian” pungkasnya