Para diplomat Eropa mengusulkan agar para menteri kesehatan di seluruh dunia mengevaluasi secara independen penanganan pandemik Covid-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia
Usulan tersebut disampaikan dalam pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia (WHA) yang berbasis di Jenewa dan dibuka pada Senin (18/5) pukul 10.00 waktu setempat. Pertemuan selama dua hari tersebut dikhususkan untuk membahas pandemik Covid-19. Meski memiliki pandangan yang bertentangan, China dan Amerika Serikat kemungkinan akan menyetujui konsensus yang akan disampaikan oleh Uni Eropa tersebut.
Sepertinya resolusi akan diadopsi. Secara politis, saat ini ada kesepakatan untuk mengevaluasi secara keseluruhan sistem dan penyelidikan asal (virus corona), tetapi tidak segera,” ujar seorang diplomat Eropa kepada Reuters. “Penting bagi kita untuk menyetujui resolusi, semuanya,” tegas diplomat tersebut. Resolusi Uni Eropa tersebut juga didukung oleh sejumlah negara termasuk Australia, Inggris, Kanada, India, Jepang dan Rusia. Berdasarkan draft resolusi yang dilihat WHO, sebanyak 116 dari 194 negara mendukung resolusi tersebut.
Dalam resolusi tersebut, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus harus mulai melakukan evaluasi secara tidak memihak, independen, dan komprehensif terhadap respons kesehatan internasional terkoodinasi yang dilakukan oleh WHO itu sendiri. Termasuk penanganan awal Covid-19 yang memicu perdebatan. Resolusi tersebut juga mendorong tindak lanjut, seperti “misi lapangan” untuk mengindentifikasi sumber zoonosis atau hewan dari virus corona baru dan bagaimana virus itu melintasi penghalang spesies hingga akhirnya menulari manusia.