JAKARTA BARAT, BKP – Polda Metro Jaya menangkap germo inisial EMT (44) yang memperjualbeli kan ABG berusia 15 tahun di Apartemen yang berada di Jakarta Barat. EMT ditangkap di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
“Ya, benar. Telah dilakukan penangkapan terhadap EMT pada Senin (19/9) malam di wilayah Kalideres, Jakbar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada detikcom, Selasa (20/9/2022).Selain EMT, polisi juga menangkap satu orang tersangka lainnya yakni laki laki berinisiai RR alias I (19). Saat ini keduanya masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya.
“Kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, remaja putri berusia 15 tahun dijual kepada laki-laki hidung belang oleh seorang germo, yang sering dipanggil Mami EMT. Korban diperbudak seks selama 1,5 tahun di apartemen tersebut.
Orang tua korban telah melaporkan Mami EMT ke Polda Metro Jaya sejak Juni 2022. Sejauh ini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi. Empat di antaranya merupakan saksi di lokasi kejadian.
“Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi, yaitu pelapor dan pemeriksaan kepada korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).
Polisi juga turut memeriksa sejumlah saksi. Saksi yang diperiksa ini merupakan saksi yang bersama dengan korban di lokasi kejadian.
“Kita lakukan juga pemeriksaan empat saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian,” turut Zulpan.
Pengacara korban, Zakir Rasyidin mengungkapkan korban di iming-iming janji agar mau melayani pria hidung belang. Mami EMT menjanjikan akan menguliahkan korban hingga membelikan korban kendaraan.
“Orang tua korban bercerita bahwa anaknya selaku korban perdagangan orang-orang ini, dipaksa untuk menjadi PSK karena katanya akan dibiayai sekolahnya sampai kuliah. Dibuat menjadi wanita cantik, diberi uang, dan janji-janji lainnya termasuk akan membelikan kendaraan,” kata pengacara Zakir, saat dihubungi, Sabtu (17/9).
Zakir mengatakan iming-iming itu membuat korban tertarik. Dia lalu tinggal di apartemen pelaku sejak Januari 2021.
Namun, semua yang dijanjikan muncikari berinisial EMT ini hanya isapan jempol belaka. Korban justru dipaksa menjadi budak seks dan diwajibkan melayani pria hidung belang tiap hari.
“Ternyata (semua yang dijanjikan muncikari) faktanya bohong. Yang ada justru korban diharuskan melayani pria hidung belang dengan tarif Rp 300-500 ribu sekali main,” tutur Zakir.